Pengkhotbah: Ibu Pdt. Sarce Nelwan-Manueke
Minggu, 17 Agustus 2014
Mazmur 18:1-4
Kita telah merayakan kemerdekaan RI ke-69, oleh karena itu kita patut bersyukur atas kasih karunia yang diberikan Tuhan pada bangsa kita. Bangsa Indonesia bisa ada sebagaimana saat ini itu semua karena kasih setia Tuhan yang menyertai bangsa kita. Banyak hal yang sudah dilewati bangsa ini, pahit dan manis, tapi kalau sampai sekarang kita masih hidup damai dan aman semua karena Tuhan.
Saat Daud dikejar-kejar Saul, dia tetap berharap pada Tuhan. Daud selalu mengandalkan Tuhan, Daud tetap mengucap syukur pada Tuhan. Kalau sampai saat ini kita masih bisa dengan bebas memuji Tuhan, pergunakanlah kesempatan ini dengan baik, karena ada saatnya kita sudah tidak bebas lagi memuji Tuhan.
Marilah kita berusaha untuk bijaksana mengatur waktu agar ditengah-tengah kesibukan pemetikan atau dikesibukan-kesibukan lain yang kita kerjakan, kita tidak melewatkan waktu persekutuan dengan Tuhan. Mungkin kedepan kita akan mengalami berbagai tantangan dan masalah tapi serahkanlah segala pergumulan itu pada Tuhan dan tetap berpegang pada Tuhan.
Dalam Habakuk 1:2-4, Habakuk diperhadapkan pada situasi yang sangat sukar dan sulit, dan dalam kondisi ini Dia datang berseru pada Tuhan, datang menghadap Tuhan atas apa yang sedang dia alami. Namun dalam situasi yang seperti itu Habakuk tetap dapat mengucap syukur dalam doanya (Habakuk 3:17-19).
Roh Kudus adalah penolong kita, Roh Kudus yang memberikan kita kekuatan dan semangat yang baru dalam menjalani hidup kita dan menjadikan kita setia mengiring Tuhan.
Marilah kita tetap memanjatkan syukur kita kepada Tuhan dalam kondisi apapun dalam hidup kita, karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.
~ Pengkhotbah: Ibu Pdt. Sarce Nelwan-Manueke (dari Maluku)
di Ibadah Umum - Minggu, 17 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar