Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah ~ Memaknai Natal

Pengkhotbah: Pdt. Roy Manueke STh.
Minggu, 27 Desember 2015

Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat,
yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Lukas 2:8-11

Natal adalah hari yang spesial. Setiap orang memilki cara yang berbeda-beda dalam merayakan Natal. Ada yang memakai baju baru, sepatu baru, aksesoris, serta menghias ruangan dengan pohon Natal, lampu yang berkilap-kilap, dsb. Apakah salah merayakan Natal dengan cara seperti itu? Jawabannya tidak, asal positif, dan merayakan dengan penuh sukacita. Tapi Tuhan lebih suka kita merayakan Natal dengan mengerti makna Natal yang sesungguhnya.

Bagaimana memaknai Natal?
1) Lukas 2:11, renungkan apa yang terjadi jika Yesus tidak lahir bagi kita? Apa yang kita miliki tanpa Yesus? Tanpa Yesus kita tidak ada artinya. Yesus datang untuk menyelamatkan manusia, bukannya manusia itu istimewa tetapi Tuhan mengasihi kita secara luar biasa. Buktinya, Ia memberikan semuanya kepada kita, termasuk nyawa-Nya agar kita bisa terlepas dari dosa. Kalau kita menyadari Tuhan mengasihi kita, apa respon kita? Kalau kita menyadari bahwa Yesus sudah berkorban untuk kita, apa yang akan kita berikan kepada-Nya?  Jawabannya, kasih dibalas dengan kasih, pengorbanan dibalas dengan pengorbanan. Tuhan mengasihi kita yang berarti kita harus mengasihi Dia. Tuhan telah berkorban untuk kita yang berarti kita juga harus berkorban untuk Dia.

2) Lukas 2:8-10, Siapa para gembala yang dimaksud (ayat 8) ? Mereka adalah kelompok orang sederhana,  orang-orang yang terlupakan, tapi mereka yang pertama kali menerima kabar kesukaan besar. Ini adalah bukti kepedulian Kristus pada orang-orang yang sederhana. Jadilah orang yang sederhana dihadapan Tuhan. Bagaimanapun keadaan kita, Tuhan selalu peduli kepada kita. Setiap ada masalah dan persoalan selalu ada jalan bagi Tuhan dan didalam Tuhan tidak ada yang mustahil.

Jadi, ditahun ini marilah kita merayakan Natal dengan mengerti makna Natal yang sesungguhnya. Yaitu, menjadi orang yang sederhana yang mengasihi Dia dan berani berkorban untuk-Nya. (Maria.S)

~ Pengkhotbah: Pdt. Roy Manueke STh. (dari Tangerang)
di Ibadah Raya - Minggu, 27 Desember 2015

Share:

1 komentar:

  1. https://harituhan.wordpress.com/2016/11/10/hari-kelahiran-yesus-kristus-dinyatakan-dengan-tepat-dalam-alkitab-dan-bible-code-itu-bukan-25-desember/

    BalasHapus

Postingan Populer

Arsip Blog

Spotify

Recent Posts