Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah ~ Persembahan ke-3 Mur

Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 20 Desember 2015

Matius 2:11
Persembahan ketiga yang diberikan oleh orang majus kepada bayi Yesus adalah Mur. Mur merupakan getah yang diambil dari sebuah pohon yang hanya terdapat di Afrika dan Arabia Selatan pada waktu itu, sehingga sangat langka dan mahal. Getah dari pohon tersebut tidak padat seperti kemenyan melainkan cair seperti minyak.

Mur banyak dicari oleh bangsa Israel karena sebagai salah satu unsur dalam minyak urapan (Kel. 30:22-50), dalam ayat ini dikatakan bahwa Musa membuat minyak urapan yang kudus, salah satu bahannya adalah Mur. Musa mengurapi Kemah pertemuan serta perkakas-perkakasnya dengan minyak urapan. Tetapi untuk memakai minyak urapan ini tidaklah sem-barangan.

Mur ini berbicara tentang urapan Tuhan. Urapan Tuhan itu ialah Roh Kudus yang Tuhan berikan, ada beberapa tanda-tanda dan bukti orang dipenuhkan oleh Roh Kudus selain dengan berbicara dalam bahasa roh, juga menghasilkan buah-buah Roh (Gal. 5:22-23)

Kasih, Roh Kudus memberikan kasih yang murni kasih yang tidak meminta balasan. Yang kedua Sukacita, dengan Roh Kudus kita dapat melayani dengan sukacita, senang hati dan gembira. Ketiga Damai Sejahtera, orang yang memiliki damai sejahtera berarti tidak memiliki beban dalam hatinya kemanapun dia pergi, dan selalu berpikir positif. Keempat Kesabaran, kita harus belajar bersabar. Orang yang diurapi tidak akan membalas kejahatan dengan kejahatan. Kelima Kemurahan, suka membantu seseorang, murah hati. Keenam Kebaikan, mari berbuat baik pada semua orang tanpa memandang ras, agama dan status sosial dari seseorang. Ketujuh Kesetiaan, kita harus setia hingga akhir, walaupun ada badai topan tetaplah setia, setia itu berarti: taat aturan, menghargai pemimpin, tidak mungkin berkhianat. Kedelapan Kelemah Lembutan, Bukan berarti berbicara seperti banci, tapi berbicara halus dengan orang lain. Terakhir Penguasaan Diri, mampu menguasai diri kita sendiri, baik dalam bertingkah laku, berkata-kata dan lain-lain.

Dan tidak ada hukum yang dapat menentang kesembilan hal itu. Ciri khas dari mur adalah menimbulkan bau harum, bau harum itu tidak perlu bicara tapi orang dapat menciumnya. Marilah kita berusaha untuk dipenuhkan dengan Roh Kudus dan menyebarkan bau harum Kristus dalam kehidupan kita. Biarlah kita memiliki iman yang suci dan berdoa dengan peng-urapan Roh Kudus dizaman akhir ini agar kita tidak mudah digoyahkan (Yud. 1:18-20). (Maria.S/dr)

Kita harus melayani Tuhan dibawah urapan Tuhan.

~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala)
di Ibadah Raya - Minggu, 20 Desember 2015

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Arsip Blog

Spotify

Recent Posts