Pengkhotbah: Pdt. Henny Kumendong
Minggu, 31 Januari 2016
Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.
Mazmur 118:8
Perikop dari pasal ini adalah nyanyian puji-pujian. Pemazmur menuliskan pasal ini karena ia menyadari bahwa perbuatan Tuhan tidak dapat diselami oleh kita manusia, kita tidak mampu memahami pikiran dari Allah. Hikmat dan pengetahuan Allah sungguh hebat (Rm. 11:23). Tuhanlah yang menentukan jalan kita. Ditengah ketidakmampuan kita, Allah mampu menolong kita, Dia sanggup.
Terkadang Tuhan membiarkan badai menerpa hidup kita, tapi Allah memberikan ketenangan pada kita, supaya kita lebih mengandalkan Tuhan dan Tuhan tidak pernah membiarkan kita. Didalam Yesus ada pertolongan ada jalan keluar.
Pemazmur mengucap syukur karena dia sudah mengalami kasih setia Tuhan dalam hidupnya. Kasih setia Tuhan tidak pernah kering. Berseru pada Tuhan, Tuhan akan memberikan kelegaan pada kita. Oleh karena itu lebih baik kita berlindung pada Tuhan karena didalam Tuhan ada jaminan, karena Tuhan berjanji bahwa Ia akan menyertai kita sampai kesudahan. Tuhan mampu memberikan kita ketenangan. Tuhan menyertai kita. Tuhan mampu memberikan kita jalan keluar. Tuhan tidak pernah berjanji bahwa kehidupan kita akan tenang-tenang saja, tapi Tuhan berjanji Dia akan menyertai kita.
Mazmur 118 ini dibuka dengan bersyukurlah, dan ditutup juga dengan bersyukurlah. Dan dari ayat yang pertama sampai dengan selesai, pemazmur menceritakan pergumulan-pergumulan yang ia alami, tapi pemazmur melihat penyertaan Tuhan nyata dalam hidupnya.
Oleh karena itu tidak ada alasan untuk kita tidak mengucap syukur. Andalkan Tuhan, karena hanya didalam Tuhan ada ketenangan, ada jalan keluar, ada jaminan. (dr)
~ Pengkhotbah: Pdt. Henny Kumendong (Wakil Gembala)
di Ibadah Raya - Minggu, 31 Januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar