Pengkhotbah: Ibu Pdt. Feibe Trianto-Limpele
Minggu, 25 Januari 2015
1 Timotius 4:7-8
Ibadah yang menggairahkan itu dapat kita alami kalau Roh Kudus hadir dalam ibadah. Ibadah yang menggairahkan bukan selamanya menggebu-gebu. Ibadah yang benar yaitu ibadah yang dilakukan dengan segenap hati, menghormati Tuhan, dan pastikan untuk selalu mengundang hadirat Tuhan saat persiapan kita sebelum ibadah, dengan begitu kita dapat merasakan ibadah yang menggairahkan.
Kunci dari Ibadah adalah Ibadah harus ada hadirat Tuhan. Adapun syarat wajib bagi pelayan altar untuk melayani yaitu: setia beribadah, setia berdoa, dan setia membayar perpuluhan. Kenapa perpuluhan, karena ada tertulis dimana hartamu berada disitu hatimu berada, dengan memberikan harta kita pada gereja maka hati kita juga ikut masuk dalam gereja. dalam ibadah juga dibutuhkan para pendoa yang senantiasa mensuport pelayanan didalam gereja, selain itu juga ada penjaga doa yang bertugas untuk menjaga api dari pendoa-pendoa ini untuk tetap menyalah.
Allah mau kita hidup dengan dia dalam kemuliaan, oleh karena itu lakukan pelayanan yang menjadi bagian kita dengan total. Saat Tuhan menggerakan hati kita untuk mengadakan sesuatu jangan dengarkan suara iblis
Didalam suatu ibadah terdapat bagian Tuhan dan bagian saya/kita. lakukan apa yang menjadi bagian kita, dan biarkan Tuhan bekerja untuk apa yang menjadi bagian dari Tuhan. Ada 4 hal yang menjadi bagian kita dalam ibadah:
Fokus, mengalihkan perhatian dari diri sendiri dan hal-hal disekitar kita ke arah Tuhan. Saat kita melayani atau beribadah terkadang banyak hal yang membuat kita tidak fokus, masalah yang datang tiba-tiba sebelum kita melayani/beribadah membuat kita kehilangan fokus kita kepada Tuhan, tapi biarlah kita mengutamakan pekerjaan Tuhan karena Tuhan tahu akan apa yang kita butuhkan. Ibadah terkadang menjadi tidak menggairahkan karena kita terlalu banyak meminta sehingga membuat kita tidak fokus, dan pekerjaan dari seorang pelayan adalah menyembah Dia.
Kesadaran, sadar kalau Tuhan ada disorga dan ada disini sehingga kita mampu merasakan hadirat Tuhan, ajak Bapa kita bicara, sadarlah bahwa Tuhan ada dengan kita, dan hormatilah kehadiran-Nya.
Pembaharuan, baju rohani harus diperbaharui dari hari ke hari. Perbaharui pikiran kita agar menjadi pikiran yang positif, menjadi pikiran yang serupa dengan Kristus.
Hubungan, saat kita menyembah Tuhan dengan hati kita hati kita akan terhubung dengan sorga, dan sangat menyedihkan jika signal hati kita dengan sorga buruk. Pastikan hati kita dapat terhubung dengan sorga dalam kondisi apapun.
~ Pengkhotbah: Ibu Pdt. Feibe Trianto-Limpele (dari Magelang)
di Ibadah Raya – Minggu, 25 Januari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar