Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan khotbah ~ Kita adalah Anak Allah

Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu S.Th.
Minggu, 10 Agustus 2014

Matius 4:5-7

Pada ayat sebelumnya pencobaan berbicara tentang kebutuhan utama yaitu masalah makanan. Dan pada ayat kali ini Yesus dicobai dengan sebuah iming-iming. Iblis mencoba menggugat status ke Allahan Yesus karena ada jaminan dalam Firman Tuhan mengenai hal ini yaitu pada Mazmur 91:11-12. Dan Yesus tidak menuruti Iblis karena mujizat apapun yang terjadi tidak ada pengaruh apa-apa terhadap Iblis, karna Iblis akan tetap menjadi Iblis.

Yesus disebut sebagai anak Allah, demikian juga dengan kita adalah anak-anak Allah. Oleh karena itu kita tidak perlu takut dan kuatir. Kenapa kita sampai bisa disebut sebagai anak Allah? karena Kasih (1 Yoh. 3:1), Pimpinan Roh Allah (Rm. 8:14-15), dan Kuasa (Mat. 3:13-17).

Jika kita menjadi anak Allah, kita adalah pewaris kerajaan sorga. Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai anak Allah, ada beberapa indikasi anak Allah:

Memiliki kasih (1 Yoh. 5:2), mengasihi Allah dan mengasihi sesama anak-anak Allah. Mengasihi Allah berarti melakukan perintah-Nya.

Memiliki damai (Mat. 5:9), berarti menjadi pembawa damai, tapi damai yang seperti apa? damai didunia bersifat sementara, tapi damai dari Tuhan mampu membuat kita mengalah walaupun kita berada diposisi yang benar, Tuhan telah membagikan damai pada kita (Yoh. 14:27) oleh karena itu milikilah damai Tuhan, sebelum damai ini dicabut dari bumi (nubuat dalam kitab wahyu)

Hidup dalam kesucian (Fil. 2:14-16), pada ayat 14 di sebutkan bersungut-sungut dan berbantah-bantah, ini merupakan virus-virus yang berbahaya dalam kehidupan kita. Oleh karena itu jalanilah kehidupan dalam kesucian jangan sampai kesucian itu menjadi nyaris tak terdengar dalam kehidupan kita. kesucian harus menjadi dampak dimanapun kita berada, contoh dari kisah beberapa orang yang hidup tidak bercelah dalam Alkitab yaitu zaman Nuh dan zaman Lot.

Berpeganglah pada firman, jika kehidupan kita tidak berpegang pada Firman kita mempunyai kemungkinan untuk kehilangan keselamatan.

Oleh karena itu miliki lah hal-hal ini: kasih, damai, kesucian, dan berpeganglah pada firman Tuhan. Pertahankan status anak Allah dengan berpegang pada Firman Tuhan.

~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu S.Th (Gembala setempat)
di Ibadah Umum - Minggu, 10 Agustus 2014

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Arsip Blog

Spotify

Recent Posts