Pdt. Vecky Mamentu STh | Minggu, 29 Maret 2020
Selamat pagi, virus corona membuat orang mengisolasi diri, membuat orang harus berada dirumah karena ini juga adalah merupakan himbauan pemerintah kita. Amsal 3:33, Kutuk Tuhan ada didalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkatinya.
Ayat ini mengingatkan kita tentang kebijakan pemerintah untuk kita harus berada dirumah, tapi justru dirumahlah kita mulai instrospeksi diri kita, bahwa ada firman Tuhan yang mengatakan tentang tempat tinggal kita atau rumah. Disini dikatakan bahwa Kutuk Tuhan ada di Rumah orang fasik tapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya. kita telah melihat begitu banyak model rumah sekarang ini, bahkan saya pernah dibawah oleh rekan hamba Tuhan berkunjung disuatu rumah, rumah itu sangat mewah sekali, dia mulai menjelaskan dari satu bagian ke bagian lain, dia mengatakan lantai ini marmernya dipesan dari suatu negara terntentu begitu juga karpet-karpetnya didatangkan dari suatu negara tertentu dan banyak lagi dijelaskan tentang produk-produk dirumah itu didatangkan dari luar negeri bukan dari dalam negeri, betapa mewahnya rumah itu. Tetapi juga saya pernah dibawah ke suatu rumah, suatu rumah yang sangat sederhana hanya memiliki satu ruang kamar dan disitu ada 6 anggota, suami istri dan 4 anak, sangat sederhana, dindingnya juga tidak layak dan seterusnya. Tetapi ini disebut rumah, dimana kita menjadikan rumah itu tempat tinggal.
Mari kita lihat apa kata Alkitab tentang bagian yang kita baca siang hari ini. ternyata rumah ini juga dipengaruhi oleh penghuninya, semahal apapun rumah itu kalau kita penghuni menjadi orang yang fasik apalah artinya. Tetapi sesederhana apapun rumah kalau didiami oleh orang benar maka itu sesuatu yang luar biasa. Karena dikatakan disini orang fasik dan orang benar, saya membaca dalam kamus besar bahasa indonesia, kata fasik itu adalah orang-orang yang tidak mengindahkan Tuhan, walauapun mereka percaya pada Tuhan tapi mereka melalaikan secara sengaja perintah-perintah Tuhan, kemungkinan situasi ini pun sangat erat dengan kejadian yang terjadi, sampai mereka melupakan Tuhan bahkan rumah tinggal pun sudah jarang dihuni karena sibuk kesana dan sibuk kesini. Ini mungkin bagian arti yang saya dapat petik dari situasi ini. Mari kita belajar tentang bagaimana orang fasik, orang yang melalaikan Tuhan, orang yang tidak mengindahkan Tuhan, sehebat apapun yang kau capai termasuk mungkin engkau membangun rumah yang sangat mewah didunia tapi kalau engkau orang fasik, maka yang ada dirumah itu hanyalah kutuk.
Kita tidak mengehendaki bahwa kita hidup dalam kutuk Tuhan, tetapi mari kita melihat bahwa apapun yang kita lakukan ketika kita tidak mengindahkan Tuhan maka dalam Maleaki 2:2 dikatakan begini jika kamu tidak mendengarkan dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati namaku, firman Tuhan semesta alam maka aku akan mengerimkan kutuk ke antaramu dan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk dan aku telah membuatnya menjadi kutuk sebab kamu ini tidak memperhatikan, jangan sampai kita menjadi orang-orang yang tidak menghormati Tuhan, apapun yang melekat dalam pribadi saudara, mungkin saudara punya jabatan, punya kedudukan, punya berbagai fasilitas, anda orang terpelajar, tapi kalau saudara tidak menghormati Tuhan, alkitab berkata Tuhan telah menyuruh kutuk dan menjadikan apa yang ada padamu menjadi kutuk, bahkan dalam mazmur 106 itu berbicara tentang bagaimana jatuh bangunnya Israel tapi ada satu ayat yang dikatakan begini di ayat yang ke 15, Mazmur 106:15, diberikannya kepada mereka apa yang mereka minta, barangkali saudara mita dan Tuhan menganugerahkan kepada saudara, tetapi dikalimat berikutnya dia tambahkan seperti ini dan didatangkannya penyakit paru-paru diantara mereka, saudara-saudara wabah ini pernah terjadi, dan sekarang kalau saya melihat ini virus corona itu kusus menyerang paru-paru kita, ini adalah bagian yang ada hubungan dengan firman Tuhan, makanya kalau kita menjadi orang jangan sombong jangan sampai anda lupa diri karena anda menarik satu kali nafaspun anda tidak sanggup membayarnya kepada Tuhan.
Karena itu saya ingin mengatakan jadilah kita orang benar, orang benar bukan dengan versimu, Salomo dalam kiab yang sama mengatakan ada jalan yang disangka orang lurus tapi akhirnya menuju kebinasaan, jangan berjalan menurut versi kebenaranmu tapi berjalanlah dengan versi kebenaran Tuhan. artinya apa? kita diambil oleh Tuhan, kita diampuni oleh Tuhan, kita dibersihkan oleh Tuhan kita dijadikan baru kemudian kita percaya pada janji-janji Tuhan itu arti pembenaran untuk kita. berjalanlah dalam kebenaran ini, kalau kita mampu berjalan dalam kebenaran Tuhan, maka tempat tinggal kita diberkati, semoga dalam pengasingan diri kita masing-masing kita benar-benar memikirkan bahwa ternyata hidup ini ada satu yang Tuhan minta, hormatilah Tuhan dengan hidupmu, jadilah benar bukan karena kebenaranmu tapi hiduplah dalam kebenaran Allah maka kita diberkati oleh Tuhan.
Doa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar