Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah: Kesombongan

 Pdm. Deily Singkalang STh. | Minggu, 09 Feb. 2020

Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.

~ Yohanes 8:34

Dosa artinya perbuatan yang melanggar hukum Allah. Dosa ujung-ujungnya adalah maut, dan konotasi dari maut adalah neraka bukan sorga. Kita pasti punya tujuan datang kerumah ALlah. Hanya ada 2 pilihan, surga atau neraka, semua ada di pilihan kita. Dosa pertama terjadi disurga, yaitu Lusifer karena kesombongannya dia ingin menjadi seperti Allah. Akhir zaman dosa kesombongan ini akan merajalela. Oleh karena itu Gereja Tuhan harus bertumbuh menjadi dewasa dalam iman, yang siap untuk menghadapi segala pengaruh dari dunia ini. Kedewasaan Rohani seseorang diukur dari sampai dimana dia melakukan firman Allah, bukan masalah umur kita atau seberapa lama kita menjadi Kristen melainkan seberapa jauh kita memahami dan mealkukan Firman Allah. Oleh karena itu mari berlomba-lomba untuk masuk dalam kerajaan Allah.

Kita sedang dalam masa penampihan/penyaringan. apakah kita masuk kriteria atau tidak, dan itu adalah urusan kita pribadi  dengan Tuhan, bukan gembala, bukan keluarga, bukan jemaat. Oleh karena itu belajar melakukan kehendak Tuhan. Ketika kita melakukan kehendak Tuhan kita harus waspada. Karena Iblis pun ketika membodohi Allah, dia menggunakan Firman Tuhan. Hati-hati dengan pengajaran saat ini.

Kenapa hawa terhasut dengan tipu daya Iblis. Ada penafsiran yang berkata bahwa karena hawa tidak mendengarkan langsung perkataan Allah. Oleh karena itu belajar meluangkan waktu untuk membaca firman Tuhan. Firman Allah menjaga setiap hati dan pikiran kita (Fil. 4:7). Hati Harus senantiasa dijaga. Ketika ada firman Allah dalam hidup kita, pasti ada damai sejahtera. Ukuran kita memiliki Firman adalah damai sejahtera. Karan ada ayat yang mengatakan damai sejahtera kutinggalkan padamu. Damai sejahtera yang menjaga hati dan pikiran kita untuk tetap tertuju pada Kristus. Jika tidak, kita akan cenderung melakukan hal-hal yang tidak berkenan pada Allah, kecendrungan hati kita akan mengarah pada dosa.

Jemaat Tuhan yang dewasa adalah jemaat Tuhan yang waspada terhadap dosa.  Kita ada sampai hari ini itu semua karna kemurahan Tuhan. Belajar melakukan kehendak Tuhan dalam hidup ini. Kasihilah Tuhan Allah-Mu, kasihilah sesamamu manusia. Tetaplah rendah hati, Allah mengasihi orang-orang yang rendah hati. Belajar melihat hal setelah kehidupan ini. diri kita sendiri yang menentukan dimana tempat kita. Hati-hati dengan kesombongan. Karena keadaan ini sedang merasuki  gereja bukan hanya jemaat namun hamba-hamba Tuhan juga bisa terkena dengan keadaan ini. Untuk menjaga hidup kita terlepas dari kesombongan, bacalah dan lakukan Firman karena Firman adalah kekuatan kita. ketika kita baca Firman pasti kita berdoa, supaya Tuhan membukakan rahasia Firman Tuhan. 

Sombong adalah awal kejatuhan, karena hidup kita cuma kemurahan Tuhan, sombong itu menghargai diri secara berlebihan. Orang yang tidak sombong, hidupnya selalu tenang. tidak sombong artinya lemah lembut dan rendah hati. mari belajar pada Yesus, belajar merendahkan diri belajar menenangkan diri. (dr)


~ Pengkhotbah: Pdm. Deily Singkalang STh.
Ringkasan khotbah di Ibadah Raya - Minggu, 09 Feb. 2020
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Arsip Blog

Spotify

Recent Posts