Pengkhotbah: Pdm. Debora Mamentu-Tumarar
Minggu, 12 Juli 2015
Yosua 24:14-15
Hidup takut akan Tuhan itu berarti melakukan kehendak Tuhan tanpa syarat, karena segala sesuatu ada dalam sepengatahuan Tuhan. Diluar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa, oleh karena itu taati Firman Tuhan. Selama kita diijinkan hidup bereskan kehidupan kita dengan Tuhan. Tujuan ayat ini adalah untuk mengingatkan bangsa Israel agar membenahi kehidupan mereka. Yesus mati dikayu Salib untuk menjadikan kehidupan kita agar layak dihadapan Allah.
Beribadah itu mengandung janji, dan dengan beribadah kita dapat mengerti kehendak Tuhan, oleh karena itu beribadahlah dengan hati yang tulus ikhlas dan setia. Jadi orang Kristen tidak segampang apa yang ada di KTP, tapi orang Kristen itu harus hidup sesuai dan berdasarkan Firman Tuhan. Cari tahu yang Tuhan mau dalam kehidupan kita, belajar untuk mengerti kehendak Tuhan dalam hidup kita.
Marilah kita hidup menghasilkan buah seperti halnya bapak Mia yang walaupun dalam pergumulan tetap memberikan semangat pada orang lain, tidak mengeluh, rajin dan setia sampai akhir. mari kita mempersiapkan kekekalan kita dengan baik. Jangan remehkan Ibadah.
Belajar hidup tulus dihadapan Tuhan, karena orang yang tulus akan memandang Allah (Mzm. 11:7b). Tuhan yang penuh kasih membuka tangan untuk kita orang berdosa datang pada-Nya, begitu juga seharusnya dengan Gereja, Gereja seharusnya adalah bengkel untuk orang berdosa. Kita ini terbatas tapi serahkan segala sesuatu pada Tuhan yang tak terbatas.
Saat kita mengalami proses Tuhan, itu merupakan cara Tuhan supaya kita menjadi yang terbaik dihadapan Tuhan, datang beribadah dengan tulus maka kita akan dipulihkan. Lakukan tugas kita dengan penuh tanggung jawab. Setia mengiring Yesus, setia berarti memiliki keteguhan hati apapun kondisinya.
Untuk taat kita membutuhkan kerendahan hati, Tuhan pasti pelihara saat dia menempatkan kita disuatu tempat. Tuhan tidak pernah ingkar janji. Lakukan apa yang kita katakan. Minta Tuhan memulihkan hubungan kita dengan Tuhan agar kita dimampukan melakukan Firman Tuhan, dan hidup kita pasti dipulihkan. Berlakulah tulus, setia, dan berkomitmen, maka kita tidak tergoyahkan. Cuma Yesus yang mampu memulihkan kita, bangun ketaatan dan ketaatan membutuhkan kerendahan hati, lakukan Firman Tuhan, dan beribadahlah dengan tulus ikhlas dan setia.
~ Pengkhotbah: Pdm. Debora Mamentu-Tumarar (Ibu Rohani)
di Ibadah Raya – Minggu, 12 Juli 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar