Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah ~ Penderitaan Yesus Sebagai Teladan

Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 02 Agustus 2015

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. ~ 1 Petrus 2:24
Yesus telah mati di kayu salib dengan satu tujuan, yaitu menebus dosa manusia, Dia telah menderita untuk kita dan dari penderitaan-Nya itu kita dapat belajar beberapa hal yang penting, yaitu:

1) Penderitaan penundukan diri (1 Ptr. 2:18), Di surat ini mengatakan harus tunduk kepada tuan kita tapi bukan hanya kepada tuan yang baik tapi juga kepada tuan yang bengis/jahat, memang berat kalau harus tunduk kepada pemimpin yang jahat. Tetapi sebagaimana Yesus telah melakukannya kita juga dapat melakukannya.

2) Menanggung penderitaan yang tak harus ditang-gung (1 Ptr. 2:19). Menanggung penderitaan yang tak harus di tanggung merupakan hal yang berat tapi itu sebuah kasih karunia. Kasih karunia dan berkat itu berbeda. Kasih karunia adalah suatu pemberian yang diperoleh tanpa ada usaha dari kita, sedangkan berkat adalah suatu pemberian yang membutuhkan usaha dari kita.

3) Penderitaan karena berbuat baik (1 Ptr. 2:20). Hal ini adalah sebuah kasih karunia, sebab dapatkah diberi pujian jika kita menderita pukulan karena dosa? jawabannya tidak. Tapi saat kita menderita karena perbuatan baik kita, itu merupakan kasih karunia pada Allah.

4) Penderitaan karena menyerahkan semuanya pada Tuhan (1 Ptr. 2:23). Ketika semua orang mencaci maki Yesus, Dia tidak membalas dengan caci maki, ketika Yesus menderita, Dia tidak mengecam orang-orang yang menyiksa dan mencaci-maki Dia, tetapi Yesus menyerahkannya kepada Dia yang menghakimi dengan adil dan Yesus bahkan mengucap syukur saat Dia disakiti. Begitu pula dengan kita, kita pun harus menyerahkan semuanya kepada Tuhan, karena dibalik semua persoalan yang kita hadapi ada rencana Tuhan yang indah dalam hidup kita.

Marilah kita belajar kepada penderitaan Yesus tentang bagaimana menjalani hidup, yaitu hidup dengan penundukan, menanggung penderitaan yang tak se-harusnya kita tanggung, berbuat baik, dan menyerah-kan semuanya kepada Tuhan, supaya kita hidup dalam kebenaran (1 Ptr. 2:24). Karena lewat semuanya itu Tuhan mempunyai rancangan yang indah buat kehidupan kita semua. (~WS)

~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala Sidang)
di Ibadah Raya – Minggu, 02 Agustus 2015

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Arsip Blog

Spotify

Recent Posts