Pengkhotbah: Pdm. Velky Watulangkou S.E., S.Th.
Minggu, 17 Mei 2015
Kisah Para Rasul 2:6-8
Sekarang ini kita sedang dalam proses charge saat mengikuti kegiatan doa sepuluh malam. Roh kudus ibaratnya baterai yang sekarang dalam proses pengisian agar bisa dipergunakan dimana-mana.
Dalam ayat ini, ketika murid-murid menerima Roh kudus mereka mulai bersaksi dengan berbagai bahasa. Sehingga membuat orang-orang disekitar mereka tercengang-cengang.
Dengan Roh Kudus kita akan diberikan kuasa (Kis. 1:8). Dalam ayat sebelum-nya yaitu Kis. 1:6, murid-murid meminta untuk memulihkan kerajaan Israel. Tapi Tuhan mempunyai rencana yang lebih besar bagi mereka, bukan hanya soal jasmani tapi soal kuasa dari Roh Kudus.
Kita butuh kuasa Roh Kudus, karena kita dipersiapkan untuk menjadi saksi diseluruh bumi. Dengan adanya kuasa ini kita mampu bersaksi dan menunjukan bahwa kita adalah anak-anak Tuhan. Ketika kita diurapi Allah kita menjadi anak-anak Allah.
Ada beberapa hal kenapa kita butuh kuasa Allah, antara lain:
1) Karena diluar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh. 15:5). Oleh karena itu miliki Roh Kudus sehingga kita diberikan kuasa untuk menjalani hidup ini, untuk melakukan perkara-perkara yang besar yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita.
2) Supaya kita berbeda dengan dunia ini (Rm. 12:2). Kita akan menjadi berbeda dengan dunia ini kalau kita memiliki kuasa yang dari Tuhan. Mari jadi berbeda dengan dunia ini karena kita sudah diberikan kuasa untuk itu.
Roh akan membantu kita menyatakan isi hati kita pada Tuhan. Oleh karena itu kita tidak perlu kuatir karena sebagaimana Tuhan memelihara pokok anggur, Tuhan juga memelihara ranting-rantingnya.
Ketika pikiran kita diperbaharui, kita akan mampu membedakan kehendak Allah dan yang bukan kehendak Allah. Jadilah anak-anak Allah yang melakukan kehendak Allah. Karena ada rencana Tuhan buat hidup kita, jadilah berbeda, responi Firman Tuhan.
~ Pengkhotbah: Pdm. Velky Watulangkou S.E., S.Th.
(Utusan Komisi Pelnap Wilayah XLVII Kombi)
di Ibadah Raya – Minggu, 10 Mei 2015
Shalom bapak, ibu saudara/i di manapun berada. Apakah ada diantara bapak/ ibu/ saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan pernah juga dikutip oleh Yesus di dalam Injil Markus 12 : 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani di Indonesia sebagai Yesus Kristus ) berikut ini Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שְׁמַ֖ע ( Shema ) יִשְׂרָאֵ֑ל ( Yisrael ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֱלֹהֵ֖ינוּ ( Eloheinu ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֶחָֽד ( ekhad ) ” Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו, לעולם ועד ” ( ” barukh Shem kevod malkuto, le’olam va’ed ” ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya ” ). Apakah ada yang mempunyai pendapat lain?.
BalasHapus🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪