Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah ~ Saudara dalam darah daging dan Saudara dalam Tuhan

Pengkhotbah: Pdt. Drs. Simon Lambey
Minggu, 28 Juni 2015

Matius 12:46-50
Setiap kata yang keluar dari mulut Yesus adalah Firman, karena Yesus adalah Firman itu sendiri, Yesus adalah Firman yang hidup. Dalam ayat ini ketika Yesus sedang menyampaikan Firman, ibu dan saudara-saudara-Nya ingin bertemu dengan Dia, tapi Yesus malah berkata seolah-olah tidak ingin menemui mereka, Tuhan tidak memfokuskan perhatian-Nya pada mereka karena Dia tahu nantinya perhatian mereka akan teralihkan, dan mereka dapat mencuri kemuliaan Tuhan.

Yesus tidak begitu tertarik dengan saudara darah & daging, tapi setiap orang yang melakukan Firman Tuhan merekalah saudara-saudara dan Ibu Yesus (Mat. 12:50). Yesus tidak berkata Bapa karena Yesus hanya memiliki Bapa disorga. Dengan demikian ketika kita melakukan kehendak Allah kita disebut saudara Tuhan Yesus. Ayat 50 ini (Mat.12:50) meruapakn dasar dari kata-kata “saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus”. Kita telah diangkat Tuhan menjadi saudara-Nya Sehingga kita juga memiliki Bapa yang sama dengan Yesus.

Dengan melakukan Firman kita juga menjadi Anak Allah (Gal. 4:6-7). Dan karena kita adalah Anak Allah kita juga adalah ahli waris kerajaan Sorga. Saudara dalam darah daging itu terbatas, karena hanya berlaku hanya pada sebagian orang saja di anggota keluarga kita, tapi saudara dalam Tuhan itu tidak terbatas, dapat berlaku seluas mungkin.

Tuhan Yesus telah mempersatukan kita, oleh karena itu marilah kita saling peduli satu dengan yang lain, saling memperhatikan, saling mengingatkan, saling mendu-kung.

Terkadang saudara dalam dara daging itu mengece-wakan contohnya Kain dan Habel, Yakub dan Esau, Ishak dan Ismail dll. Tapi marilah kita pelihara tali persaudara kita bukan hanya tali persaudara dalam darah daging tapi terlebih lagi tali persaudaraan kita didalam Tuhan. Jadikan persaudaraan darah daging juga mempunyai ikatan yang kuat didalam Tuhan. Pelihara persaudaraan kita dalam Kristus.

Oleh karena itu lakukan kehendak Allah. Sehingga kita menjadi Anak Allah, menjadi saudara dengan Yesus Kristus dan menjadi saudara dengan semua orang yang melakukan kehendak Allah. Sebab itu lakukanlah kehendak Allah antara lain: jaga kekudusan (1 Tes. 4:3, Ibr. 12:14), berbuat baiklah (1 Ptr. 2:15, Gal. 6:9-10), bersukacita, berdoa, dan mengucap syukur dalam segala hal (1 Tes. 5:16-18). Dengan demikian kita menjadi saudara dalam Tuhan Yesus, dan menjadi Anak-anak Allah.

~ Pengkhotbah: Pdt. Drs. Simon Lambey (dari Manado)
di Ibadah Raya – Minggu, 28 Juni 2015

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Arsip Blog

Spotify

Recent Posts