Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan khotbah ~ Kebangkitan Yesus Membawa Damai Sejahtera

Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu S.Th.
Minggu, 19 April 2015

Yohanes 20:21-23
Dalam ayat ini dikatakan Yesus mengatakan sekali lagi tentang “Damai sejahtera”, Tuhan suka mengulangi hal-hal yang penting. Damai Sejahtera supaya kita hidup rukun, tenang, tentram, tidak ada perang, aman sentosa dan makmur. Ternyata kedamaian ini merupakan cita-cita setiap orang, semua orang merindukan kondisi ini. Dalam Konfrensi Asia Afrika pun salah satu pembahasannya adalah tentang perdamaian.

Kenapa Yesus menyampaikan damai sejahtera kepada murid-murid?

1) Masih ada penyangkalan (Mat. 26:30-35, 69-75), Banyak orang menyangkal mengenal Yesus karena keadaan dan situasi yang ada seperti halnya Petrus pada waktu itu.

2) Masih ada penghianatan (Mat. 26:14-16), Yudas mengkhianati Yesus demi sejumlah uang, akhir-akhir ini banyak timbul penghianatan antara lain, penghianatan terhadap diri sendiri, rumah tangga, dan terhadap Tuhan. Banyak orang menghianati Tuhan demi uang, demi suatu kenyamanan.

3) Masih ada pertengkaran (Luk. 9:46-48). Gereja merupakan tempat kita mencari posisi yang paling rendah, bukan untuk mencari jabatan. Yang ada jika kita setia pada perkara kecil maka akan diberikan tanggung jawab yang lebih besar. Tidak perlu menyatakan diri kita diatas orang lain. Kembangkan talenta yang Tuhan berikan bagi kemuliaan nama Tuhan, dan jangan gunakan talenta sebagai ajang kebolehan.

4) Masih ada pengecut (Mat. 26:56), saat Yesus ditangkap para murid bukannya mensuport, mendukung, tapi malah melarikan diri, mereka tidak mau bersama-sama memikul salib.

Tapi dengan kuasa kebangkitan kita memperoleh damai sejahtera, kita bisa disinggung tapi kita tidak menjadi korban karena itu. Persenjatai hidup kita dengan damai sejahtera, karena dengan damai sejahtera ada keselama-tan (Rm. 5:1,8-10). Ijinkan hidup kita dikendalikan oleh damai sejahtera Allah, dan kita tidak gampang melakukan penyangkalan, penghianatan, pertengkaran dan memiliki sikap pengecut jika kita memiliki damai sejahtera.

Dengan damai sejahtera kita dipersiapkan untuk tugas besar dalam hidup ini. Yaitu mengutus kita (Yoh. 20:21) untuk pendamaian dosa (1 Yoh. 4:9-10), menjadi juru-selamat (1 Yoh. 4:14).

Jangan sia-siakan waktu dan hidup kita sebelum kita mati, bersaksilah sebanyak mungkin tentang Yesus pada semua orang. Dan supaya kesaksian kita efektif milikilah damai sejahtera Allah.

~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu S.Th. (Gembala)
di Ibadah Raya – Minggu, 19 April 2015

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Arsip Blog

Spotify

Recent Posts