Minggu, 31 Maret 2019
~ Lukas 6:38
Urusan memberi itu tidak mudah, tapi dalam pengajaran ini Yesus mengajarkan tentang memberi. latar belakang ayat ini adalah pada ayat 37, memberi kebanyakan dihubungkan dalam mamberi materi, tapi menabur bukan hanya dalam bentuk uang, tapi juga dalam bentuk perhatian kita, kepedulian kita, kasih kita. Menabur kebaikan tidak perlu anggaran, tapi ini bagian dari memberi, surat Galati mengatakan apa yang kita tabur itu yang kita tuai. Memberi adalah taburan. dan taburan itu tidak pernah susut, suatu taburan pasti akan menghasilkan buah yang berlipat ganda.
Tuhan punya takaran yang baik untuk kita, yang dipadatkan, digoncangkan supaya semuanya terisi, dan bahkan tumpah keluar. cuma persoalanya kita berani menabur atau tidak?
Memberi itu tidak mudah, tapi memberi disini dijelaskan dalam pengertian yang luas. Ada hubungan antara menabur dan mendapatkan hasil yang maksimal. Manusia terbatas, terkadang kita tidak mampu membalas lebih baik dari pemberian yang kita terima, tapi Tuhan kita adalah Tuhan yang dahsyat, Tuhan yang mempunyai takaran yang baik buat kita. Tidak pernah orang yang menabur itu bangkrut. (Ams. 11:24) Tuhan tidak perlu dicobai cuma dengan pemberian kita, jangan punya mental penjudi.
Ada beberapa hal yang membuat kita menuai hasil yang maksimal dari taburan kita,
1) Memberi dengan kemurahan hati. Memberilah dengan kemurahan hati kita, bukan dengan paksaan.
2) Memberi dengan kerelaan hati, Taburan kita harus dengan kerelaan, kemurahan hati. Kerelaan melayani (2 Kor. 9:5-6).
3) Memberi dengan sukacita. Layani dengan sukacita. jangan karena sedih, terpaksa.
Dengan mendasari taburan kita dengan hal tersebut maka Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu (2 Kor. 9:8). Melimpah itu lebih dari cukup. Ketika kita melayani, memberi dengan kemurahan hati, memberi dengan baik, dengan kerelaan dan dengan sukacita. Memberi bukan cuma untuk keperluan gembala, tapi memberi juga pada orang lain.
Kekayaan kita mungkin bukan dalam bentuk uang tapi kemurahan hati, oleh karena itu berilah maka kamu akan diberi. Memberi adalah bagian dari investasi, ketika kita menginvestasikan waktu kita, kesempatan kita. Tuhan menilik pemberian kita.
Dari segala hal yang kita beri, jangan lupa pemberian kita yang paling penting adalah ketika kita memberi diri kita untuk diselamatkan (Kis. 2:40). Selain memberi apapun yang kita punya, tapi jangan lupakan hal yang paling penting dari setiap pemberian kita, yaitu berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini. (dr)
~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala)
di Ibadah Raya - Minggu, 31 Maret 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar