Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah: Hati nurani yang murni

Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh
Minggu, 28 April 2019

~ Petrus 3:21-22

Hari paskah merupakan hari raya besar yang paling di ingat oleh Israel. Hari dimana bangsa ini Keluar dari mesir yang juga bagi kita Paskah merupakan hari dimana Tuhan membebaskan kita dari tekanan dosa yang membinasakan. Petrus menggambarkan arti dari baptisan itu sendiri, baptisan tidak hanya menanggalkan kenajisan-kenajisan jasmani/lahiria. Tujuan dari baptisan adalah untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah oleh kebangkitan Yesus Kristus.


Nurani itu merupakan hati yang murni, Gereja akan kehilangan tujuan jika nurani tidak ada didalam gereja, bila integritas tidak memimpin gereja, integritas itu kemurnian, kejujuran. Kejujuran merupakan awal keberhasilan, bukan hanya berdasarkan kemampuan kita, melainkan integritas. Kejujuran akan mengangkat prestasi kita lebih dari yang kita harapkan.

Mat. 26:30-35, Petrus awalnya merupakan orang yang sombong. Akibat kesombongan dari Petrus tingkah lakunya menjadi kasar (Mat. 16:21-22). Kesombongan menganggap orang lain di bawah kita. Oleh karena itu Petrus menganjurkan kita untuk memiliki hati nurani yang baik. Tujuan iman kita itu bukan hanya untuk berkat, melainkan keselamatan, oleh karena itu miliki kemurnian hati. Kasih merupakan Integritas tertinggi dalam gereja. Cuma dengan memohon hati nurani yang baik hidup kita diubahkan oleh Tuhan. Petrus berubah saat kebangkitan Yesus.

Kondisi sekarang ini adalah kondisi yang sangat jahat. Jangan ikut terlibat dalam pergaulan kejahatan dunia, oleh karena itu minta hati nurani yang baik. Inilah dasar perjalanan gereja yang baik. Kita punya Yesus yang bangkit dan tidak ada kuasa yang melebihi kuasa Yesus. Petrus punya alasan untuk kecewa dengan kematian Yesus, tapi Petrus berubah oleh kebangkitan Kristus. Kita juga dilahirkan kembali oleh Kebangkitan Kristus.

Yesus melahirkan kita dengan penderitaan. Namun suatu anugerah ketika kita menderita karena Tuhan. Lebih baik menderita karena berbuat baik dari pada karena berbuat jahat. Layanilah Tuhan dengan hati nurani yang baik. Tanpa hati nurani itu cuma ada kesombongan, kepentingan diri sendiri.

Miliki hati nurani yang baik, sehingga kita bisa melihat hal-hal yang besar. Seperti Yesus, kasihnya yang tiada tara hanya untuk kita, oleh karena itu Petrus menghendaki supaya apa yang ada pada Yesus ada didalam hidup kita. (dr)

~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh
di Ibadah Raya - Minggu, 28 April 2019
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Arsip Blog

Spotify

Recent Posts