Minggu, 12 Mei 2019
"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
~ Matius 10:16
Kita berada di zaman yang berbeda dengan 10 tahun yang lalu, teknologi berkembang secara luar biasa. Tapi Tuhan mengutus kita seperti domba ditengah serigala, oleh karena itu kita membutuhkan kewaspadaan yang tinggi, karena serigala selalu mencari mangsa. Biarlah kita menjadi cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Kenapa kita harus tulus seperti merpati? dalam empat injil merpati digambarkan sebagai lambang dari Roh Kudus, merpati adalah lambang kesetiaan, merpati tahu mana pasangannya. Anak Tuhan harus setia, orang yang menang adalah orang yang setia (Why 14:17).
Kesetiaan yang pertama adalah setia beribadah (Yos. 24:14), ketika kita menjadi anak Tuhan, menjadi orang percaya setialah beribadah.
Setia dalam berkorban (Ul. 12:5), setia dalam berkorban untuk Tuhan, setia dalam membawa korban, baik itu persembahan, perpuluhan dll. Jangan mengurangi korban yang kita berikan pada Tuhan, karena Tuhan memberkati kita lewat hal ini. Kita sudah diberkati oleh Tuhan.
Setia dalam pekerjaan dan pelayanan (2 Kor. 11:23-29) Paulus memberikan contoh bagi kita bagaimana dia melayani pekerjaan Tuhan. Rasul Paulus bukanlah orang yang bekerja sembarangan, dia merupakan pekerja yang luar biasa dalam melayani Tuhan. Paulus memiliki satu perasaan dengan orang percaya, dia tidak mengeluh dengan tanggung jawab yang dia miliki. Mari bersungguh-sungguh melakukan tugas pelayanan.
Setia dalam hal waktu (Ef. 5:16), pergunakan waktu dengan tepat untuk beribada pada Tuhan.
Setia dalam berdoa (1 Tes. 5:17). Apapun halangan dalam hidup kita mari datang pada Tuhan, lewat doa kita bisa berkomunikasi, membangun hubungan dengan Tuhan.
Setia pada Firman (2. Tim. 3:16). Firman adalah kehidupan kita. Setia baca Firman, karena Firman bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran.
Menurut penelitian merpati tidak memiliki empedu (Ibr. 12:15), jaga hati kita agar tidak menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, jangan sampai menimbulkan akar pahit. Buanglah semua akar pahit (ef. 4:31).
Lambang dari merpati adalah pembawa berita (Kej. 8:8-12, Rm. 10:15), kita diutus ditengah serigala oleh karena itu jadilah pembawa berita injil, kabar baik. Beritakan Firman, ketika kita melakukan ini lewat perantaraan Roh Kudus disitu kita dapat memberkati banyak orang.
Jadilah jemaat yang dipenuhi Roh Kudus, yang Setia mengiring Tuhan, tidak memiliki kepahitan dan menjadi pembawa kabar sukacita, kabar keselamatan. (dr)
~ Pengkhotbah: Pdt. Yoppie Sumele STh
di Ibadah Raya - Minggu, 12 Mei 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar