Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah: Merdeka!!

Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 18 Agustus 2019

Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Roma 6:18

Dalam ayat ini ada dua kata yang berbeda dan saling bertolak belakang yaitu, merdeka dan hamba. Merdeka adalah bebas dari perhambaan, merupakan orang yang mampu berdiri sendiri, orang merdeka lepas dari tuntutan. Sedangkan hamba adalah abdi atau budak belian, selain itu hamba merujuk pada sikap untuk merendahkan diri. Paulus mempunyai pandangan dan pendapat tentang perkembangan jemaat yang ada di Roma, dimana orang-orang itu masih diperhamba yaitu diperhamba oleh dosa, bukan orang merdeka. Sehingga Paulus menegaskan bahwa kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. 


Kita semua telah terkontaminasi dengan dosa (Rm 3:23). Namun itulah yang diperjuangkan oleh Yesus diatas kayu salib, yaitu untuk memerdekakan kita dari dosa. Hukum dosa ini begitu mengikat (Rm. 7:21-23). Dosa sudah diturunkan dari nenek moyang, dan Dosa hanya membawa kita dalam kecemaran dan menimbulkan kedurhakaan. Dosa hanya memimpin kita pada kematian, dosa hanya membuat kita menjadi malu. Itulah yang Paulus serukan. Tapi tidak ada kekuatan dunia yang bisa melepaskan orang dari ikatan dosa. Hanya Yesus yang sanggup melepaskan kita dari ikatan dosa.

Oleh karena itu kata hamba dalam hamba kebenaran itu sebetulnya tidak dalam posisi dimana kita menjadi budak, tapi ini adalah arti dari sebuah ketaatan. Ketika kita terikat dengan dosa, kita hanya mengikuti keinginan dosa yang berujung pada maut (Rm. 6:23). Sehingga Paulus mengingatkan untuk merdeka dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. 

Kita sudah dimerdekakan dari dosa tapi jangan sampai kita gagal mengisi kemerdekaan kita dengan pembangunan iman, karakter kita, pengenlanan kita akan Tuhan dan hubungan kita dengan Tuhan. Kalau kita tidak bertahan sampai akhir kita tidak akan selamat. Ketaatan melahirkan mujizat (Yoh. 5:5-11), dalam kisah orang lumpuh yang disembuhkan oleh Yesus dikolam betesda, ketika dia mengalami kesembuhan dia datang di bait Allah (Yoh. 5:15). Kolam Bethesda tidak bisa memberikan dia jawaban, tapi Yesus menyembuhkannya. 

Jadilah hamba kebenaran, jangan berbuat dosa lagi. Isi kemerdekaan yang Tuhan berikan dengan nilai-nilai rohani, antara lain: berdoa, puasa, sabar, setia, lemah lembut dan lain-lain. Yang memang tidak mudah, jangan sampai kemerdekaan kita kosong. Dosa hanya membuat kita terisolasi, dosa hanya membuat kita jadi pendurhaka, dosa hanya mempermalukan orang, dosa membawa kita pada kematian. tapi Yesus membawa kita pada keselamatan, berkat, bebas dari kutuk. Kalau kita menjadi hamba kebenaran, posisi kita sama, yaitu mentaati firman. (dr)

~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala Sidang)
di Ibadah Raya - Minggu, 18 Agustus 2019
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Arsip Blog

Spotify

Recent Posts