Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah: Kepastian Kebenaran

Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 26 Mei 2019

~ Lukas 24:36-49

Kematian Yesus telah mengubah pandangan murid-murid Yesus. Banyak mujizat yang telah dilakukan Yesus dalam 3 stengah tahun pelayanannya. Setelah peristiwa dahsyat yang mereka alami bersama Yesus tapi ternyata Yesus masuk dalam penderitaan, hal itu mengubah pandangan mereka terhadap Yesus. Awalnya mereka berpikir Yesus itu hebat, namun mereka melihat bagaimana Yesus menderita, Bahkan dalam peristiwa ini mereka menganggap Dia sebagai hantu (Luk. 24:37), mereka penuh kekecewaan, keraguan. Karena hal yang terjadi pada Yesus tidak sesuai dengan akal logika mereka.


Murid-murid berada dalam persimpangan, antara menerima kematian Yesus atau tidak. Percaya pada Yesus atau tidak. Orang yang berada dalam persimpangan jalan, tidak akan pernah mendapatkan apa-apa. Kita tidak akan pernah mendapatkan sesuatu dari Tuhan ketika kita ragu-ragu. Janji Tuhan yang ajaib tidak akan pernah terjadi dalam kehidupan kita jika kita berada dalam persimpangan jalan. 

Keadaan ini merupakan titik berbahaya pada orang Kristen antara percaya atau tidak. Jangan ragu, pilihlah Tuhan dengan penuh keyakinan, dengan penuh iman. Dalam keraguan mereka Yesus membuktikan kebangkitan-Nya (Luk. 24:39). 

Murid-murid kehilangan damai sejahtera, keragu-raguan merupakan hambatan dalam mengenal Tuhan. Pembahasan-pembahasan dunia hanya menimbulkan keraguan. Mari berbicara hal Alkitab, bicarakan kebenaran, dalam perkumpulan kita. Kita akan menuju kedalam suatu kondisi dimana orang-orang tidak percaya lagi tentang Injil (2 Kor. 4:3-4), banyak orang yang tidak tertarik lagi dengan Firman/kebenaran.

Banyak orang telah dibutakan oleh dongeng-dongeng zaman ini, oleh ilah-ilah zaman ini. (2 Kor. 4:1-2) Sehingga terjadi perselisihan-perselisihan dalam jemaat. Paulus mengatakan ini adalah sesuatu yang berbahaya. Oleh karena itu jangan menjadi orang yang sangat kritis dalam jemaat, yang pekerjaannya hanya mengkritik. Kalau anda berada dalam keadaan ini anda sedang berdosa, kata Billy Graham.

Saling mendukung satu dengan lain, hormati pemimpinmu, dukung pemimpin-mu. Milikilah kebenaran, jangan memanipulasi Firman. Orang yang dibutakan tidak bisa melihat kemuliaan Kristus. Oleh karena itu tingkatkan pemahaam kita tentang kebenaran. Ijinkan pikiran kita dibuka oleh Firman Tuhan untuk melihat kebenaran-kebenaran. Jangan sampai akhirnya kita menjadi orang yang kehilangan damai, penuh ketakutan, ragu-ragu, dan tidak percaya. Jangan tutup pikiran kita dengan permasalahan hidup ini. 

Kita banyak mendengarkan firman Tuhan, tapi sangat berbahaya ketika kita tidak mengerti firman. Waktunya kita untuk memacu pertumbuhan iman kita, menjelang kedatangan Tuhan, jangan biarkan kerohanian kita dirampas oleh ilah zaman ini. Bahas firman Tuhan, jangan hanya membahas pribadi-pribadi orang. Ketuangan Roh Kudus membuat kita bersukacita, dan senantiasa berada didalam bait Allah dan memuliakan Allah. Minta kepenuhan Roh Kudus. tanpa manifestasi Roh Kudus tidak ada penuaian. (dr)

~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu  STh
di Ibadah Raya - Minggu, 26 Mei 2019
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Arsip Blog

Spotify

Recent Posts