Pengkhotbah: Pdt. Yarnes Tamera STh.
Minggu, 23 Juni 2019
Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
Minggu, 23 Juni 2019
Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
Lukas 17:14
Tidak semua manusia memiliki kesempatan yang baik yang dimanfaatkan oleh manusia. Banyak hal yang kita alami dalam kehidupan ini, tapi siapa yang bertahan sampai akhir akan ada dalam kerajaan Allah. Program Tuhan begitu indah, bila kita memaksimalkan kesempatan yang Tuhan berikan, sehingga kita bisa mengakhiri pertandingan hidup kita dengan baik. Biarlah kita senantiasa menabur yang baik dalam setiap kehidupan kita. Biarlah hati kita cepat tersentuh untuk memberikan bantuan pada orang lain, terlebih bagi hamba-hamba Tuhan.
Hidup ini hanya selangkah dengan maut, hidup ini hanya seperti uap, hidup ini adalah sebuah perjuangan yang harus kita selesaikan, dan hidup ini adalah suatu pertandingan yang harus kita menangkan. Semua kita akan pergi kesana, tapi apakah kita sudah mem-persiapkan hidup kita untuk pergi ke Surga? Harapan untuk setiap orang yang mengenal Tuhan adalah kita ingin mengakhiri hidup ini dengan baik. Hidup didunia ini hanya sementara.
Dalam perjalanan Yesus menyusuri Yerusalem, Yesus melewati kota Samaria dan disana ada 10 orang kusta, orang yang mengalami sakit kusta dikucilkan dan diasingkan. Dari jauh mereka berdiri minta tolong pengasihan Yesus, mereka tidak bisa dekat-dekat karena banyaknya orang. Tapi ketika mereka mengalami peristiwa ini, Yesus menyuruh mereka pergi kepada imam-imam, namun permasalahannya, berjumpa dengan orang biasa saja mereka sulit apalagi dengan imam yang adalah orang-orang terpandang. Ini kelihatannya konyol bagi orang kusta untuk menjumpai imam. Tapi ketika mereka dalam perjalanan untuk menjumpai imam, mereka sudah sembuh. Ketika kita mau berpegang pada perintah Tuhan, yang sering kali menantang kehidupan kita, tapi satu hal Tuhan tidak akan mempermalukan kita, Allah tidak akan meninggalkan kita ketika kita mentaati Firman Tuhan.
Ketika kita mau melakukan apa yang menjadi perintah kebenaran Firman Tuhan dalam kehidupan kita, sering kali kita terbatas, tidak bisa berbuat apa-apa, tapi Tuhan ingin apa yang kita bisa lakukan, lakukan itu untuk Tuhan, dan Allah akan menyertai dan memberkati kita. Biarlah Firman Allah dapat kita lakukan dalam kehidupan kita. Firman Allah bukan sekedar kita tahu, bukan sekedar kita pelajari. Kalau Tuhan masih memberikan kesempatan dalam hidup ini berarti kita bekerja memberi buah. kalau kita hidup kita mengerjakan yang terbaik untuk Tuhan dan kalau kita mati biarlah kita mati untuk mempermuliakan nama Tuhan. (dr)
~ Pengkhotbah: Pdt. Yarnes Tamera STh.
(dari Tobelo, Maluku Utara)
di Ibadah Raya - Minggu, 23 Juni 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar