Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah ~ Pernahkah kita kecewa?

Pengkhotbah: Pdt. Jeffray Piring STh.
Minggu, 25 September 2016

... Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Lukas 7:18-23

Penrahkah kita kecewa? Pernah!! karena kecewa itu adalah hal manusiawi yang wajar kita alami dan rasakan. Ada apa dengan kecewa? (Mark. 10:21-22) Ketika seseorang berjumpa dengan Yesus seharusnya mengalami jawaban namun pemuda ini tidak, dia malah kecewa. Yohanes pembabtis juga sempat mengalami persaan "kecewa" (Luk. 7:20-22), hal-hal manusiawi yang negatif seharusnyakita ungkpakan dengan cara yang baik karena hal tersebut juga akan berdampak baik bagi kita, jangan munafik.


Kekecewaan adalah hal manusiawi tapi ketika kita mengenal siapa Yesus, maka kita tidak akan kecewa. Yohanes pembabtis saat itu berpikir seorang yang memberitakan injil seharusnya jauh dari masalah. Kenapa banyak orang mengalami "kecewa"?

1) Karena fokusnya hanya tertuju kepada keperluan-keperluan jasmani. Yusuf, tidak pernah mengelu apalagi kecewa kepada Tuhan, karena perhatian dan pandangan Yusuf hanya tertujuh kepada Tuhan, fokusnya tertujuh kepada Tuhan. Demikian juga dengan Sadrakh, Mesakh dan Abednego. "Walaupun Tuhan tidak menolong kami, kami tetap menyembah Tuhan" (Dan 3:17-18), walau Tuhan tidak menolong saya, tidak sembuhkan penyakit saya, tidak memberkati saya, saya akan tetap mengikut Tuhan.

2) Karena masih terikat dengan banyak hal (Kej. 12:1-3), sebelum abraham diberkati, ia mengalami 3 pelepasan:

  • Negeri / budaya, Ur-kasdim (Iraq) merupakan penyembahan dewa matahari.
  • Sanak saudara / pergaulan (jauhi pergaulan yang tidak baik walaupun dengan saudara - Mzm. 1:1)
  • Rumah bapamu. Ayah dari Abraham adalah seorang pembuat patung berhala. Seringkali kita terikat dengan hal-hal yang kita sayangi. Berikan apa yang mengikat kita kepada Tuhan.

3) Karena tidak mengerti janji Tuhan (Luk. 18:35-42, Mark. 5:29). Berbeda dengan Bartimeus (Luk. 18:35-42), seharusnya Bartimeus kecewa karena yang menyuruh dia diam adalah murid-murid Yesus, tapi bartimeus mengerti janji Tuhan. Demikan juga dengan Yairus (Mark. 5:22).

Jangan biarkan kita mengalami kekecewaan, arahkan pandangan dan fokuskan tujuan kita pada Tuhan, minta Tuhan melepaskan hal-hal yang mengikat kita, dan berusahalah untuk mengerti janji Tuhan. (Ithie.M)

~ Pengkhotbah: Pdt. Jeffray Piring STh. (Tim BAS Jakarta)
di Ibadah Raya - Minggu, 25 September 2016
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Spotify

Recent Posts