Minggu, 16 Oktober 2016
Tetapi engkau, pergilah sampai tiba akhir zaman, dan engkau akan beristirahat, dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu pada kesudahan zaman.
Daniel 12:13
Daniel tahu dia tetap mendapat penyertaan dan pembelaan dari Tuhan. Daniel tahu bahwa Allah yang dia sembah berkuasa.
Tuhan berkuasa kalau Ia berkata kita kembali kepada debu, maka kita akan kembali, kalau ia memanggil kita untuk pulang, kita pasti akan pulang. Tidak ada apapun dan siapapun yang dapat menghalangi-Nya dan Daniel tahu akan hal ini. Dan pengenalannya kepada Tuhan nampak dalam kehidupannya sehari-hari sehingga orang lain mampu melihat, bahkan Raja mengakui Tuhan atas apa yang terjadi pada Daniel (Dan. 6:17). Kita adalah anak-anak Tuhan sama halnya dengan Daniel, harusnya kita juga mampu merasakan penyertaan dan keluarbiasaan Tuhan dalam hidup ini.
Daniel mendapat pembelaan dari Allah karena dia taat dan melakukan yang benar. Kita kuat karena kuasa dan pembelaan dari Tuhan (Ef. 6:10), bukan dari kuat dan gagah kita. Seperti halnya Daniel, apapun yang dia alami bahkan sampai dimasukkan kedalam gua singa (karena fitnah), tapi Daniel membawa semuanya itu didalam doa (Dan 6:20-23). Seharusnya kita sebagai anak-anak Allah juga mampu melakukan hal yang sama yaitu membawa setiap hal yang kita alami dalam doa.
Banyak hal yang kita akan alami yang dapat menjatuh-kan kita dalam dosa, tapi kalau kita dalam panggilan Allah dan bekerja dengan kasih Allah, maka kita akan merasakan keluarbiasaan pekerjaan Allah (Ef. 2:9-10). Semua karena Tuhan dan Tuhan memberikan kita kesempatan hidup dalam dunia untuk menjadi terang, menjadi berkat, seperti yang dikatakan dalam kitab Yesaya. (Ef. 2:4-5) Cuma karena kasih karunia kita diselamatkan, bekerjalah dengan Kasih Allah, bukan dengan kekuatan kita.
(Mzm. 97:10) Sebagai orang percaya (seperti Daniel) ayat ini jelas menegaskan kepada kita apa yang Daniel lakukan sehingga ia hidup dalam perlindungan Tuhan. Bencilah kejahatan, maka Tuhan yang adalah raja akan memelihara nyawa dan hidup kita, orang-orang yang dikasihi Tuhan.
(2 Taw. 16:9) Orang yang bersungguh-sungguh dengan Tuhan, akan selalu mendapat kekuatan yang berkelim-pahan dari Tuhan. Itulah sebabnya kita Wajib berkomitmen untuk bersungguh-sungguh dengan Tuhan (sama seperti apa yang Daniel sudah lakukan selama hidupnya) (Ithie.M/dr)
~ Pengkhotbah: Pdt. Niko Gerungan (dari Minahasa Utara)
di Ibadah Raya - Minggu, 16 Oktober 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar