Minggu, 23 Oktober 2016
... Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!" ...
Hakim-hakim 6:3-5, 11-14
Siapa mendekatkan diri dengan Tuhan, Ia menjadi satu Roh dengan Tuhan. Saat kita terbuka dihadapan Tuhan, Roh Tuhan akan ditaruh dalam kehidupan kita menjadi mata air yang mengalir dalam kehidupan kita.
Dalam kisah ini tentang pengalaman dari salah satu orang yang dipilih dan dikenal oleh Tuhan. Orang Median sama seperti belalang, yang datang memusnah-kan hasil tanah dari orang israel, yang membuat orang Israel sangat melarat, karena orang Median dan orang Amalek memusnahkan semua bahan makanan orang Israel. Kondisi dunia ini terkadang membuat kita susah, membuat kita melarat tapi ingat bahwa kita adalah umat pilihan Allah.
Orang-orang percaya dan orang-orang yang dekat dengan Kristus tersembunyi dalam kasih Kristus (Kol. 3:3). Terkadang kita mengalami penderitaan karena tekanan, tapi ingatlah ketika kita terima Tuhan kita dibungkus dengan Kuasa Allah. (Hak. 6:14) Terkadang kita takut untuk maju melangkah, tapi marilah kita menjadi seperti Gideon, sebelum maju berperang dia diproses untuk meyakinkan bahwa itu adalah Malaikat yang dari Tuhan, dia berdialog dengan Malaikat itu.
(Hak. 6:20) Gideon kemudian mempersembahkan korban sajian kepada Malaikat itu maka korban itu diterima oleh Tuhan. Saat firman Tuhan menyentuh hidup kita, biarlah kita menerimanya agar Tuhan membentuk kita menjadi persembahan yang berkenan dihadapan Tuhan. Ketika persembahan kita diterima oleh Tuhan kita akan merasakan sukacita yang luar biasa.
Apapun yang kita miliki mari buka hati kita, jadi seperti Gideon, persembahkan hidup kita kepada Tuhan agar kita menjadi alat yang berguna, karena tujuan kita bukan didunia tapi tujuan kita sebenarnya adalah Sorga yang kekal.
(1 Ptr. 1:3-6) Gideon mendambakan suatu yang tidak binasa, yang tidak cemar, dan yang tidak layu. 3 hal tersebut diterima oleh Gideon sebagai bukti ketaatannya. Begitu juga dengan kita biarlah kita juga dapat menggapai surga yang kekal. Tetaplah hidup dalam pengharapan, karena kita dipelihara dalam kekuatan Allah oleh iman. Oleh sebab itu bergembiralah sekalipun kita dihadapkan dalam berbagai pencobaan. Hiduplah menyenangkan Tuhan, jadilah berkat, jangan menyakiti hati Tuhan, maka kita akan merasakan berkat Tuhan. (Shryl.S/dr)
~ Pengkhotbah: Pdt. Timotius Gerungan (dari Buntalo)
di Ibadah Raya - Minggu, 23 Oktober 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar