Minggu, 09 Oktober 2016
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Amsal 3:5
Kita ada disini karena percaya kepada Tuhan, orang yang percaya kepada Tuhan adalah orang yang berbahagia. Ada manfaat saat kita percaya kepada Tuhan, antara lain kita akan diberikan kelimpahan (Amsal 28:25b), kita juga dilindungi oleh Tuhan (Amsal 29:25). Selain itu manfaat percaya kepada Tuhan permintaan kita dikabulkan, tapi jangan percaya hanya untuk diberkati (1 Taw. 5:20), tetaplah setia. Dengan percaya kepada Tuhan kita akan tetap kuat dalam Tuhan (Yes. 20:15), dan orang yang percaya itu berbahagia (Mzm. 84:14). Orang yang percaya juga tidak gelisa (Yes. 28:16), dan masih masih banyak lagi manfaat saat kita percaya kepada Tuhan.
Namun tingkat kepercayaan manusia itu terbagi dalam 3 tingkatan yaitu Tubuh, jiwa dan roh. Kita tidak tahu kondisi hati orang, hanya Tuhan yang tahu kondisi hati setiap orang. Oleh karena itu mari kita ukur ada ditingkat mana kepercayaan kita saat ini:
Percaya Tingkat Tubuh ( Mat. 6:5-16), percaya pada tingkat ini adalah orang yang hanya melkaukan ibadah supaya dilihat orang saja. Hanya sekedar formalitas. Hanya untuk menyenangkan orang lain.
Percaya Tingkat Jiwa (Ams. 3:5), bersandar pada pengertiannya, hanya sebatas logika, sebatas kemampuan pikiran manusia. (Kel. 14:41) tingkatan ini hanya terbatas intelektual / logika, percaya supaya kita ditolong, disembuhkan, diberkati secara jasmani dll. Percaya karena melihat mujizat. Percaya pada tingkatan ini akan bersungut-sungut ketika menghadapi masalah.
Percaya Tingkat Hati/Roh (Kej. 22:1-3), Abraham adalah contoh percaya tingkat hati. Abraham mau melakukan apapun yang Tuhan katakan walaupun itu tidak masuk akal. Dan akibat dari kepercayaan Abraham, dikatakan pada Kejadian 22:16-17, Tuhan akan memberkati berlimpah-limpah.
Kita ikut Tuhan agar kita meraih kebenaran Allah, percaya pada Tuhan bahwa Allah tidak pernah gagal. Daniel 3, kisah tentang Sadrakh, Mesakh, Abednego. Merupakan tingkatan percaya tingkat hati/Roh dimana walaupun mereka mengalami tantangan yang besar dan mengancam nyawa mereka, mereka tetap memilih untuk percaya pada Tuhan, dan mujizat terjadi ketika mereka percaya pada Tuhan.
Ketika kita mau melakukan Firman, ada mujizat terjadi. Miliki kepercayaan tingkat hati, karena dengan hati kita percaya, maka kita dibenarkan. (dr)
~ Pengkhotbah: Ibu Silvi Ongon
(Persekutuan Doa Ezra - Gorontalo)
di Ibadah Raya - Minggu, 09 Oktober 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar