Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 29 November 2015
… Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.
Mazmur 84:1-3
Mazmur tersebut ditulis oleh Bani Korah, Bani Korah adalah turunan ketiga dari Korah, sedangkan Korah adalah orang yang memberontak pada Musa. Korah memiliki tiga pemikiran yang membuatnya mem-berontak pada Musa.
1) Bil. 16:13, Pada ayat ini korah menganggap bahwa Musa dan Harun telah meninggikan diri mereka atas bangsa Israel, bisa dikatakan korah sirik dan iri pada kelebihan yang dimiliki Musa dan Harun. Tuhan itu setia, kalau Tuhan yang mengangkat tidak ada yang bisa menurunkan kita.
2) Bil. 16:14, disini Korah beranggapan kalau Musa dan Harun gagal membawa mereka ke tanah Kanaan yang berlimpa susu dan madu, padahal semua itu karena dosa yang mereka buat sehingga mereka terputar-putar di padang gurun selama 40 tahun. Tapi itulah orang yang sirik mereka selalu mencari alasan bahkan sampai alasannya tidak masuk akal.
3) Bil. 16:7-11, mungkin karena perkataan Musa pada ayat ini membuat Korah berpikir Musa memonopoli pekerjaan Tuhan, padahal Musa sebenarnya menegur mereka agar mereka seharusnya berterima kasih dan mengucap syukur atas apa yang ada pada mereka. Janganlah kita merasa tidak puas dengan apa yang kita miliki, tapi mengucap syukurlah atas semuanya itu.
Tuhan itu panjang sabar dan berlimpah kasih setia (Kel. 34:6-7), tapi Tuhan tak pernah membiarkan orang yang salah lepas dari kesalahan dan membalaskannya sampai kepada keturnan ketiga dan keempat (Bil. 14:18, , Ul. 5:9). Akhirnya Tuhan mengutuk Korah, dan Bani Korah adalah keturunan ketiga dari Korah, seharusnya mereka hidup dibawah kutuk, tapi kerinduan mereka amat mendalam akan rumah Tuhan, para Bani Korah berhasil mengubah hidup mereka dari orang yang seharusnya terkutuk menjadi orang-orang yang sangat-sangat rindu akan Rumah Allah.
Jadi mari kita semua memiliki kerinduan yang sama dengan Bani Korah, bangun kerinduan yang sungguh untuk datang di Rumah Tuhan. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak datang beribadah karena hidup kita, semua hanya karena kemurahan Tuhan. Dan saat kita sungguh-sungguh mencari hadirat Tuhan, kita tidak perlu merengek-rengek meminta berkat, karena Tuhan pasti sediakan ketika kita memuji-muji Tuhan, bahkan kita akan menjadi berkat kemanapun kita pergi. (WS/dr)
~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala)
di Ibadah Raya – Minggu, 29 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar