Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 04 Oktober 2015
… Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”
Markus 5:33-34
“Hai anak-Ku!” Yesus mengatakan dalam ayat ini bahwa wanita yang sakit 12 tahun pendarahan adalah anak Tuhan. Kedudukan sebagai anak Tuhan adalah tingkatan hidup rohani yang telah melewati percaya, bertobat, dibaptis, lahir baru kemudian diadopsi sebagai anak Tuhan. Namun wanita ini tidak menyadarinya, 12 tahun dia berupaya mencari pertolongan diluar Tuhan. ini juga adalah gambaran bagi banyak orang Kristen.
Ketika kita telah menjadi anak-anak Allah kita akan melewati proses-proses sebagai anak-Nya yakni: menjadi dewasa, disana kemudian kita menjadi sempurna. Kegunaan kita menjadi dewasa dan sempurna adalah agar ketika tiba masanya Zaman Anti Kristus yang akan memerintah selama 3 ½ tahun Kita akan disingkirkan, karena kita adalah anak-anak Allah yang telah sempurna dalam kesempurnaan Yesus.
Manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Tubuh terdapat panca indra yang merupakan jendela bagi jiwa, jiwa adalah pikiran, perasaan dan tindakan kita, ketika tubuh menangkap/meyukai hal-hal negatif, jiwa akan menjadi negatif juga maka roh yang ada didalam diri kita akan KOTOR dan sebaliknya ketika tubuh menangkap/menyukai hal-hal positif maka jiwa akan terisi dengan hal-hal positif dan roh kita akan BERSIH. Roh ini yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Tim. 1:7).
Dalam Lukas 15:11-32 (perumpamaan anak yang hilang) merupakan gambaran kehidupan manusia yang hidup dengan mental budak sama dengan perempuan yang sakit pendarahan yang diperdaya oleh keadaan, namun ketika kita kembali kepada Tuhan, kita akan diterima-Nya sebab kita adalah anak, asal kita mengakui kesalahan kita, melihat Yesus sebagai Tuhan dan Bapa kita, maka kita adalah anak-anak-Nya. Karena Allah telah melahirkan kita Manusia sebagai anak-Nya melalui pengorbanan Anak-Nya Yesus Kristus.
Terdapat 2 indikasi Manusia sebagai Anak Allah (1 Yoh. 2:28 – 1 Yoh. 3:10)
1) Anak Allah akan hidup dalam Kesucian (1 Yoh. 3:3).
2) Anak Allah harus hidup dalam Kebenaran Allah (1 Yoh. 3:7-10).
(~Rh.P)
~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala Sidang)
di Ibadah Raya – Minggu, 04 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar