Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 08 September 2019
Yohanes 9:4
Tuhan merindukan untuk melibatkan semua orang ikut sama-sama dalam proyek Allah yang besar. Yesus mengajak kita untuk bekerja selagi siang(Yoh. 5:17). Dalam konteks ini ketika penyembuhan itu terjadi pada hari sabat, orang-orang mengkritik-Nya seolah-olah Dia tidak menghormati hari Sabat. Sabat itu adalah perhentian, bukan masalah hari, tapi bagaimana kita menghormati Tuhan dan membangun hubungan dengan Tuhan.
Minggu, 08 September 2019
Yohanes 9:4
Tuhan merindukan untuk melibatkan semua orang ikut sama-sama dalam proyek Allah yang besar. Yesus mengajak kita untuk bekerja selagi siang(Yoh. 5:17). Dalam konteks ini ketika penyembuhan itu terjadi pada hari sabat, orang-orang mengkritik-Nya seolah-olah Dia tidak menghormati hari Sabat. Sabat itu adalah perhentian, bukan masalah hari, tapi bagaimana kita menghormati Tuhan dan membangun hubungan dengan Tuhan.
Kalau kita bekerja untuk Tuhan itu cuma kasih karunia (1 kor. 15:10), kasih karunia itu adalah ketika kita mendapatkan sesuatu bukan karena kita layak mendapatkannya. Kalau TUHAN memberikan kepercayaan itu cuma kasih karunia Allah yang menyertai kita. Paulus bekerja bukan biasa-biasa, Paulus menulis banyak ayat tentang bagaimana dia bekerja. Dan Paulus ditemani dengan orang-orang yang luar biasa juga dalam pelayanannya, yang mungkin tidak begitu dikenal oleh banyak orang (Rom. 16:6,12). Tuhan mencari orang seperti mereka: pekerja keras, membanting tulang, tidak bekerja setengah-setengah. Peran kita dalam pelayanan mungkin jarang diperhatikan/dilihat orang, tapi mari contohi orang-orang disekitar Paulus yang tetap bekerja keras menopang pelayanan. Paulus senang sekali melayani karena dikelilingi dengan orang-orang seperti ini. (1 Tes. 2:9)
Sementara kita masih bergerak, bekerjalah, karena hidup ini adalah kesempatan, Paulus bekerja tanpa memandang waktu, kalau kita bekerja ini hanya kasih karunia Tuhan. Seorang pekerja yang hebat selalu punya hasil yang baik, yang penting kita bekerja dalam koridor yang benar.
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Rm 8:28). kita bisa bekerja itu semua karna Tuhan turut bekerja bersama kita. Tujuan pekerjaan adalah mendatangkan kebaikan. Apapun pekerjaan kita tujuan utama kita bekerja adalah untuk mendatangkan kebaikan. Selain tujuan tersebut, berarti itu bukan pekerjaan yang dipercayakan Tuhan buat kita.
Kita bekerja bukan karena kekuatan kita, tapi menurut Kuasa yang bekerja didalam kita. Tuhan mampu melakukan lebih dari yang kita harapkan. Kita bekerja untuk membangun keluarga, membangun gereja, membangun pelayanan, membangun pekerjaan Tuhan. Kalau kita bekerja baik pasti ada upah. Topang orang yang bekerja keras diantara kita, siapapun dia (1 Tes. 5:12-13). Berikan dia dukungan, support dia, hormati mereka yang bekerja keras, yang memimpin kita dalam Tuhan, dan yang menegor kita. Siapapun kita kalau kita bekerja, tidak perlu kita mencari penghormatan. Bagian dari penghormatan adalah ketika kita menjunjung orang-orang yang bekerja keras dalam kasih.
Didunia ketika kita bekerja kita dapat upah, apalagi diladang Tuhan. Mungkin terkadang kita merasa apa yg kita kerjakan sia-sia, tapi TUHAN memperhatikan setiap jeri payahmu (1 kor. 15:58). Kalau kita bekerja keras, kemuliaan Tuhan menanti kita. Ketika kita melayani TUHAN, mungkin bukan dalam jabatan yang strategis, tapi layanilah dengan sukacita. Tuhan mempermuliakan orang-orang yang senang melayani (1 Ptr. 5:1-3). (dr)
~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Ringkasan Khotbah di Ibadah Raya - Minggu, 08 September 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar