Minggu, 25 Agustus 2019
Mazmur 123:1-4
Berziarah bukan hanya berhubungan dengan makam, tapi ziarah juga berhubungan dengan bagaimana kita merenungkan kehidupan kita. Tidak ada satupun mata didunia ini yang mampu melihat Sorga, tapi ini berbicara tentang kehidupan rohani kita, hanya dengan iman kita mampu melihat sorga, dengan mata rohani kita kita mampu melihat sorga (ay. 1).
Kita sedang dalam kondisi dimana manusia berada dalam keadaan aman. Tapi ketika orang sudah merasa aman, orang sudah mulai suka meremehkan orang lain, mengolok-olok yang lain. Dunia semua berlomba untuk membuat keadaan menjadi aman, dan saat keadaan itu terjadi, antikris akan menguasai dunia, beberapa hal yang akan dikuasianya antara lain dalam bidang ekonomi, politik dan agama.
Keuntungan orang-orang yang memandang Tuhan akan terluput dari pemerintahan antikris ini. Oleh karena itu arahkan pandanganmu hanya kepada Tuhan. Banyak orang mengalihkan pandangannya bukan kepada Tuhan. Antikris akan membuat kondisi dunia ini menjadi semakin aman, tapi justru itu mengubah pandangan kita bukan lagi kepada Tuhan. Keadaan ini membuat harapan kita pada Tuhan terkikis. Percayalah Tuhan sanggup melakukan apa saja, tapi jangan alihkan pandangan kita dari Tuhan, tetap fokus memandang Tuhan.
Korupsi tidak bisa diberantas karena ini merupakan kenyamanan orang untuk mendapatkan sesuatu dengan cepat. Tapi orang yang setia pada Tuhan diberkati oleh Tuhan, jangan remehkan ini. Setiap kesetiaan kita, ketaatan kita itu bernilai bagi Tuhan. Oleh karena itu milikilah hikmat.
Ada 2 sumber hikmat (Yak. 3:13-17), pertama adalah hikmat dari dunia, yaitu: iri hati dan egois, oleh karena jangan iri hati. Perbedaan persembahan kain dan habel bukan karena hasil pertanian dan hasil peternakan, tapi karena hati kain yang jahat. Iri hati bisa merusak diri sendiri, rumah tangga, jemaat dan masyarakat. Yang kedua itu egois, suatu perkumpulan/tim akan maju kalau punya kesatuan, keegoisan akan merusak tim. Satu tim itu merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Hikmat bukan hanya kepintaran dan kepandaian. Orang yang berhikmat adalah orang yang memiliki yang ada dalam Yakobus 3:17, kemurnian berarti apa yang didalam itu yang diluar. Hikmat itu lebih mahal dari permata, mintalah hikmat dari Tuhan. Orang lebih banyak meminta uang kepada Tuhan dibandingkan meminta hikmat. Kita perlu mengikuti perkembangan, tapi jangan sampai perkembangan jaman merusak kehidupan kita.
Ambilah keputusan untuk memandang pada Tuhan (Mazmur 123:2). Jangan alihkan pandangmu, tujukan pada Tuhan. Jangan lupakan Tuhan, jangan tinggalkan Tuhan, tetap berharap pada Tuhan apapun kondisi kita hari ini. Daud banyak mengalami mujizat, pertolongan dan berkat, karena Daud senantiasa memandang Yesus. (dr)
~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala Sidang)
di Ibadah Raya - Minggu, 25 Agustus 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar