Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah ~ Hidup dalam kebenaran

Pengkhotbah: Pdm. Debora Mamentu-Tumarar
Minggu, 18 Juni 2017

Amsal 23:23

Tujuan melakukan perintah Tuhan adalah menye-nangkan hati Tuhan. Berdoa supaya kita diberikan hikmat oleh Tuhan agar kita mengerti kehendak Tuhan. Setiap manusia merindukan kebenaran. Dan dalam Yoh. 17:17 dikatakan bahwa Firman itu adalah kebenaran, dan Firman itu sendiri adalah Yesus. Jika kita disebut orang Kristen tapi tidak bergaul dengan Firman status kita patut dipertanyakan.


Diakhir zaman ini perlengkapi hidup dengan Firman, jangan sampai kasih kita menjadi tawar karena kasih Kristus merupakan penyemangat dalam hidup kita. Semakin kita belajar Firman, kita akan dibukakan rahasia-rahasia Firman oleh Tuhan. Persiapkan wadah hidup kita untuk menerima Firman. Ada saatnya Tuhan membawa hidup kita dalam masa sukar, bukan berarti Tuhan meninggalkan kita, tapi untuk menyatakan siapa diri kita dihadapan Tuhan. Kebenaran itu yang memerdekakan kehidupan kita, jangan andalkan kemampuan kita saat menghadapi masalah, manusia terbatas tapi Yesus tidak terbatas. Yesus tahu jalan yang terbaik untuk kita. Ketika kita dalam masa pengujian solusinya hanya ada pada Tuhan.

Akhir zaman kesulitan semakin bertambah, dunia semakin hari, semakin jahat. Ada saat damai itu akan diangkat, oleh karena itu tetaplah ada didalam Tuhan. Karena diluar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa. Sehebat-hebatnya manusia, tidak ada yang melebihi kuasa Tuhan. Jangan jual kebenaran yang Tuhan beri dalam kehidupan kita. Ketika manusia kehilangan kemuliaan Tuhan maka kebenaran Tuhan hilang dalam hidupnya, dan manusia hidup menurut akal/kebenaran diri sendiri. Tuhan rindu menyelamatkan kita dari kebenaran sendiri, oleh karena itu Yesus datang agar kita dapat hidup dalam Firman Tuhan. Firman adalah pelita, petunjuk jalan yang harus kita tempuh. Salomo terbatas oleh sebab itu dia mencari Tuhan, bertanya pada Tuhan. Salomo meminta hikmat, hikmat itu sendiri berbicara tentang kebenaran, dia meminta hal-hal yang menyangkut keselamatan.

(Mat. 6:33) Pikiran kita terkadang bekerja tanpa melihat apakah itu menyenangkan hati Tuhan atau tidak. Minta hikmat untuk bisa menjadi orang-orang yang menyenangkan hati Tuhan dan manusia. Jangan hanya menjadi orang yang biasa-biasa. Abraham adalah bapa orang percaya, dia tidak bersungut-sungut, tapi menjalani proses Tuhan karena proses yang Tuhan berikan membuat kita bertumbuh.

Bawa hidup kita diperbaharui setiap hari untuk lebih berkenan dihadapan Tuhan. Tidak ada yang mustahil jika kita hidup dalam kebenaran Firman. (Kis. 10:35) Oleh karena itu hiduplah takut akan Tuhan, lakukan kehendak Tuhan dan hidup dalam kebenaran. (dr)

~ Pengkhotbah: Pdm. Debora Mamentu-Tumarar (Ibu Rohani)
di Ibadah Raya - Minggu, 18 Juni 2017
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Spotify

Recent Posts