Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 28 Mei 2017
Kisah para rasul 1:12-14
Setiap orang yang lepas dari dosa adalah hamba kebenaran. hamba kebenaran hanya mendengar komando dari pemimpinnya. Hamba harus peka terhadap suara Tuhan. Rasul-rasul kembali ke Yerusalem karena mereka peka terhadap perintah Tuhan (Luk. 24:49), mereka disuruh untuk tetap tinggal di Yerusalem, sampai mereka menerima Roh Kudus. Baptisan jangan cuma sampai pada baptisan air tapi kita harus melangkah pada baptisan selanjutnya, yaitu baptisan Roh Kudus.
Ada banyak orang yang melihat Yesus tapi hanya 120 orang yaang datang di kamar loteng Yerusalem, karena ketaatan mereka akan perintah Tuhan mereka tetap berada di Yerusalem. Hidup ini indah jika kita berpirinsip untuk mentaati Tuhan. Hidup dalam ketaatan akan membuat kita tercengang-cengang. Tuhan tidak merencanakan hal-hal yang menyulitkan kita, Tuhan tidak membawa kita pada hal-hal yang negatif. Tuhan selalu memberikan kita pertolongan dalam setiap perosalan/masalah hidup kita. Firman Tuhan jangan dibantah tapi lakukan itu.
Kisah Para Rasul yang di tulis dengan teliti dan mendetail oleh dr. Lukas dicatatkan nama dari orang-orang yang ada dikamar loteng Yerusalem (Kis. 1:14), mereka terdiri dari latar belakang yang berbeda, status, pendidikan dll, tetapi mereka bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama (Kis. 1:14). Walaupun mereka berbeda tapi mereka bisa bersama-sama meleburkan kehendak pribadi pada kepentingan bersama, jangan egois.
Kita dipanggil untuk kebersamaan, menjadi saksi (1 Ptr. 2:9). Gereja adalah orang-orang yang dipanggil dari kegelapan datang pada terang untuk menjadi saksi untuk kepentingan kerajaan Allah. Bukan untuk kepentingan sendiri. Yudas tereliminasi karena bertujuan untuk kepentingan diri sendiri, jangan sayang diri dalam pelayanan. Diejek, disinggung, diremehkan, tetaplah berjalan dalam kehendak Tuhan. Kita dipanggil untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang besar.
Kita memang berbeda, tapi kita dipanggil untuk sehati, 2 orang saja yang sehati, permintaannya akan dikabulkan. Sehati, berarti tidak ada penonton, tidak ada wasit, rumah tangga yang sehati diberkati oleh Tuhan.
Akibat dari persatuan 12 orang Rasul ada Gereja Tuhan diseluruh dunia. Bertekun dan sehati ini cuma dapat dilakukan oleh pekerjaan Roh Kudus. Roh Kudus diberikan untuk menolong kita. Mereka atau kita dipilih untuk menjadi tim yang sehati untuk memberitakan injil. (dr)
~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala)
di Ibadah Raya - Minggu, 28 Mei 2017
Home »
ringkasan khotbah
» Ringkasan Khotbah ~ Roh Kudus membuat kita sehati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar