Minggu, 11 Juni 2017
Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
Kisah para rasul 9:1
Saulus adalah salah satu penyebar Injil, banyak surat-surat yang telah ditulisnya, tapi siapa sangka kalau Saulus atau Paulus merupakan "Kriminal Rohani" yang telah diubahkan Tuhan. Sebelum ia dibaptis, dia merupakan orang yang membunuh dengan mengatasnamakan Tuhan. Karena dia adalah ahli hukum taurat, hingga saat ia bertemu dengan Yesus yang membawanya pada pertobatan.
Keadaan kita saat ini, menunjukan hal-hal seperti yang terjadi pada zaman Saulus dahulu mulai terlihat, terjadi pembunuhan mengatasnamakan Tuhan, Agama, dan kepercayaan, yang menimbulkan kekuatiran, tapi kita tak perlu takut, mengalir saja dalam Tuhan, supaya kita merasakan keajaiban kuasa-Nya. Yoh. 17:17 mengatakan bahwa firmannya adalah kebenaran, jadi Dia tak akan mengecewakan kita, jangan andalkan diri sendiri atau orang, manusia, karena kita akan kecewa, jadi andalkan Tuhan. Apa yang Tuhan suruh lakukan, lakukanlah karena kita tak akan dikecewakan, tapi kita akan merasakan kuasa-Nya dalam kehidupan kita.
Miliki kerinduan untuk hidup kita dipulihkan oleh Tuhan dan diberharui setiap waktu, dari segi manapun dalam hidup kita. Jangan berpikir kalau kita sudah beribadah setiap hari kita sudah selamat, tapi harus disertai dengan kesungguhan.
Kita harus percaya bahwa mujizat-Nya akan terjadi dalam kehidupan kita, kita harus percaya kalau Ia dapat ubahkan kita, tapi pertanyaanya: "Maukah kita diubahkan?" karena perubahan dimulai dari kemauan, buka hati kita, berserah pada Tuhan, rendahkan diri dihadapan Tuhan, maka kita akan mengalami perjumpaan dengan Tuhan yang akan mengubahkan hidup kita. Amin (WS)
~ Pengkhotbah: Pdm. Marchel Mamangkey SPd.
(Utusan Panitia Kema Remaja GPdI SULUT)
di Ibadah Raya - Minggu, 11 Juni 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar