Minggu, 26 Maret 2017
Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, ...
Kejadian 6:5-8
Kehidupan orang-orang yang ada pada zaman Nuh mempunyai gaya hidup yang tidak berkenan kepada Tuhan. Mereka hidup dalam dosa sehingga apa yang mereka perbuat begitu menyakiti hati Tuhan, sehingga di ayat 6 dikatakan Tuhan menyesal telah menjadikan manusia. Gambaran tersebut sering terjadi dikehidupan kita manusia dizaman ini. Banyak orang yang terjerumus dalam dosa. Bahkan yang lebih parah lagi ada orang yang menjadikan kerohaniannya (sering ke gereja, melayani Tuhan) sebagai topeng dibalik dosa yang sering dilakukan diluar gereja atau dengan kata lain hal ini dikenal dengan istilah Formalisme Religius. Segala yang dilakukan hanyalah formalitas belaka. Hal yang dilakukan ini menyakiti Hati Tuhan.
Namun dizaman tersebut terdapat sosok orang yang berkenan dimata Tuhan, sehingga ketika Tuhan membinasakan orang-orang dizaman tersebut, Nuh dan keluarganya selamat. Rahasia yang membuat Nuh selamat pada zaman itu adalah:
1) Nuh adalah orang benar (Kej. 6:9)
2) Nuh tidak bercelah (Kej. 6:9)
3) Nuh hidup bergaul dengan Allah (Kej. 6:9)
4) Nuh taat pada perintah Tuhan (Kej. 6:22)
Ketika kita hidup dengan Firman Tuhan tidak menjamin kehidupan kita akan berjalan dengan mulus. Semakin kita dekat dengan Tuhan semakin iman kita akan diuji. Iman kita diibaratkan dengan emas dan jerami. Iman yang seperti emas adalah semakin dibakar semakin murni dan bersih. Namun Iman yang seperti jerami ketika dibakar akan langsung habis. Api dalam ilustrasi tersebut menggambarkan Firman Tuhan yang berfungsi untuk menyatakan, mengkoreksi, memperbaiki dan mengarahkan. Sehingga ketika kita tidak menerima Firman dengan sikap yang baik kehidupan kita akan hancur.
Ketika kita hidup sesuai dengan gambaran dari kehidupan Nuh dan menjadikan Firman Tuhan pedoman kita. Tuhan berjanji ada upah yang diberikan yakni keselamatan. (Rhe.P)
~ Pengkhotbah: Sdr. Handy Kere (siswa Sekolah Alkitab Langoan))
di Ibadah Raya - Minggu, 26 Maret 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar