Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah ~ Yesus Pokok Anggur yang Benar

Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 19 Maret 2017

... Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Yohanes 15:1-8

Yesus menyatakan ini karena akan terjadi perpisahan antara murid-murid dengan Yesus, selain itu Yesus tahu bahwa mereka akan menghadapi dunia yang bisa menyulitkan mereka. Anggur ditopang oleh akar yang tak kelihatan tapi kulaitas akar-akar ini yang menentukan pohonnya. Karakter dari pohon anggur itu sendiri, tanaman ini merupakan tanaman merambat, tanaman ini merambat melalui ranting-rantingnya. Ada istilah "Kristen itu semakin dihambat semakin merambat". Kalau kita ranting yang baik kita akan terus merambat dalam memberitakan kebenaran.


Ada 2 sisi penting dalam ayat ini yaitu:
1) Berbuah (Yoh. 15:2), ternyata ada ranting yang berbuah dan ada yang tidak. Dan akibat dari ranting yang tidak berbuah maka ranting itu akan di potong. Penting sekali bagi kita untuk berbuah, walaupun kita sudah menjadi ranting pada pokok anggur yang benar (Yesus). Buah itu adalah hasil, karena sebuah pohon itu dkenal dari buahnya. Oleh karena itu jadilah ranting yang berbuah.

Ranting yang berbuah ini akan dibersihkan Tuhan sehingga ia semakin banyak menghasilkan buah. Buah seperti apa? yaitu, buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal. 5:22-23). Yesus berbicara kasih kepada murid-murid bertujuan agar mereka senantiasa diberkati. Karena tujuan utama kita adalah Sorga.

Resiko buah adalah semakin banyak buah yang dihasilkan dari pohon semakin banyak orang yang ingin mengambil, bahkan banyak orang yang membenci, karena semakin kita menjadi pusat perhatian semakin banyak tantangan yang akan kita hadapi. tapi kita harus berbuah untuk kepentingan Sorga. Samkin kita berbuah semakin kita dibersihkan. semakin kita berbuah semakin kita berjaga dengan sungguh-sungguh. Tapi tidak usah takut karena Yesus yang menjaga kita. Pertahankan buah ini.

2) Tinggal didalam Dia (Yoh. 15:3-5), orang yang meninggalkan Tuhan ada resiko, ada banyak contoh-contoh dalam Alkitab tentang ini, antara lain pada perumpamaan orang samaria yang baik hati (Luk. 10:25-37), turun dari Yerusalem ke Yerikho berarti dari kota damai ke dunia, ada banyak penyamun-penya-mun yang mengancam jiwa kita. Jangan coba-coba tinggalkan Tuhan. Tinggalah dalam Tuhan jangan menjauh pertahankan kekudusan kita dalam Tuhan.

Untuk apa kualitas Rohani kita? Semua untuk kemuliaan Tuhan (Yoh. 15:7-8). Karena kita adalah murid Tuhan oleh karena itu kita mempermuliakan Tuhan agar Bapa dipermuliakan. (dr)

~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala)
di Ibadah Raya - Minggu, 19 Maret 2017
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Spotify

Recent Posts