Home »
ringkasan khotbah
» Ringkasan Khotbah ~ Penderitaan Yesus Teladan
Ringkasan Khotbah ~ Penderitaan Yesus Teladan
Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 06 Maret 2016
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan ...
Matius 16:21-24
Tidak ada seorang pun yang mau menderita didalam dunia ini, semua orang ingin mencari kenyamanan, keamanan, pada intinya hidup tanpa penderitaan. Demikian juga pemikiran Petrus waktu itu, dalam perjalanannya mengiring Yesus, tidak ada suatu permasalahan yang tidak bisa diselesaikan oleh Yesus, yang buta melihat, sakit disembuhkan, orang yang kerasukan dipulihkan, wanita berdosa diampuni, sehingga sangatlah ironis jika Yesus nantinya akan menderita. Menurut pengalaman mereka dalam mengikut Yesus ini tidaklah masuk akal, murid-murid memandang Yesus adalah sosok yang berkuasa dan penuh dengan mujizat.
Sehingga saat Yesus mengatakan bahwa Dia akan menanggung banyak penderitaan, Petrus menarik Yesus dan berkata itu tidak akan mungkin terjadi. Namun pikiran Allah berbeda dengan manusia, terkadang kita tidak mampu menyesuaikan pola pikir kita dengan Allah kita selalu mempertimbangkan menurut akal kita, pengalaman kita.
Perjalanan hidup kita tidak dirancang untuk selamanya berada dalam kenyamanan. Berhati-hatilah jika kita selalu berada dalam situasi tenang, tidak ada pergumulan, kita bisa melupakan Tuhan. Dunia sekarang sedang membuat agar kita merasa aman dan nyaman. Namun berjaga-jagalah karena Tuhan akan datang saat situasi dunia ini berada dalam kenyamanan.
Tuhan memberikan kita kasih karunia, keselamatan tanpa syarat, keselamatan secara gratis, hyper grace. Namun untuk mengikut Yesus ada syaratnya. Yaitu kita harus menyangkal diri, janda di Sarfat menolong Elia karena itu kehendak Tuhan, bahkan saat mereka sedang kekurangan, dan Tuhan menyediakan berkat baginya, Karena dia mendahulukan pikiran/kehendak Tuhan. Kita tidak meminta penderitaan, tapi kalau Tuhan mengijinkan kita menderita, marilah kita utamakan kehendak Tuhan, sangkal diri kita, kalau kita menderita karena kehendak Tuhan, itu adalah jembatan menuju kenyamanan abadi.
Banyak orang yang ingin meneladani Yesus, tapi hanya dalam hal Mujizat-Nya, sedangkan pada 1 Petrus 2:18-24 disana dituliskan penderitaan Kristus sebagai teladan. Sebagai pengikut Kristus marilah kita meneladani Yesus dengan turut menderita menyangkal diri dan memikul salib dalam kehidupan kita, untuk mendapatkan suatu kenyamanan abadi bersama-Nya. (dr)
~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala)
di Ibadah Raya - Minggu, 06 Maret 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar