Minggu, 25 Maret 2018
Efesus 2:1-9
Karena kasih karunia kita diselamatkan, Kita sudah diselamatkan sehingga banyak orang berpatok pada titik ini, tidak peduli lagi dengan persekutuan, pelayanan, kebersamaan, padahal itu adalah tugas gereja. Kasih karunia tidak membuat kita bodoh, tapi membuat kita arif. Orang bebal selalu diajar tapi tidak mau berubah, tidak mau meresponi ajaran. Oleh karena itu jadilah orang arif, sekali diajar langusng menangkap ajaran tersebut. Kasih karunia diberikan Allah secara cuma-cuma, tapi apakah kita masa bodoh karena kita sudah diselamatkan.
Kasih karunia itu dari pihak Allah, tapi pihak kita adalah respon. Respon berarti tanggapan, reaksi atau jawaban akan sesuatu. Kasih karunia adalah keselamaatan, jaminan hidup yang kekal. Kalau kita diselamatkan itu adalah sesuatu yang istimewa yang kita miliki.
Hal yang menjadi reaksi kita terhadap kasih karunia: Pertobatan, yang berarti balik dari dosa kembali kepada terang Kristus. Pertobatan bukan 1 kali, Baptisan hanya 1 bagian dari tanda pertobatan, tapi kita harus hidup dalam pertobatan setiap hari (2 Kor. 4:16). Tuhan selalu memberikan kita kesempatan untuk dipulihkan dari sehari ke sehari. Manusia lahiriah kita merosot tidak perlu kita kecewa tentang hal itu, tidak usah tawar hati karena semua orang akan mengalaminya, tapi yang berbahaya kalau kita mengalami kemerosotan rohani, hati-hati jangan sampai batiniah kita juga merosot, biarlah kehidupan batiniah kita selalu diperbaharui dari sehari ke sehari.
Jaga kerohanian kita jangan sampai merosot, ketika rohani kita merosot akan ada bahaya. (Ef. 4:21-23) Nilai anugerah keselamatan itu melebihi nilai emas dan perak (1 Ptr. 1:18-19), nilai keselamatan tidak dapat di ukur dengan materi, jangan merendahkan nilai dari salib Kristus. Korea selatan begitu menghargai pengorbanan Kristus. Berilah nilai yang tinggi terhadap pengorbanan Yesus.
Ketika kita kehilangan kemampuan untuk kembali lagi kepada Tuhan, tidak ada Yesus kedua yang disalib untuk kita, (Ibr. 6:4-6) Murtad artinya tidak ada kemampuan untuk kembali lagi kepada Kristus. Ketika kemunduran kita melewati salib, yang biasanya ditandai dengan orang yang tidak percaya lagi kepada Kristus. Murtad tidak mungkin dibaharui lagi seperti dahulu. Jangan sampai ada orang Kristen yang mengalami kemunduran Rohani sehingga mengakibatkan murtad.
Allah kita penuh kasih, tapi ketika kita hidup dalam kefasikan yang berlangsung terus menerus, Allah akan menyerahkannya pada pikiran-pikiran yang fasik, dan kehilangan respon tentang salib, tidak ada korban kedua untuk orang tersebut. Kasih karunia adalah pemberian yang luar biasa dari Allah, ketika anda kehilangan nilai kasih karunia apapun capaian yang kita miliki didunia akan menjadi sia-sia, jangan sampai kondisi ini merugikan kita. Tuhan sudah memberikan kita kasih karunia. Jaga terus kehidupan kita dengan respon yang baik terhadap Tuhan, Karena Tuhan tidak pernah kekurangan orang untuk dipakai-Nya. Responi kasih karunia Allah dengan baik. (dr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar