Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah ~ Kemenangan bagi orang yang mencari Tuhan.

Pengkhotbah: Pdt. Frangky Mandey STh.
Minggu, 15 April 2018

2 Raja-raja 3:13-18

Yoram dan Yosafat mempunyai karakter yang berbeda, namun Yosafat mampu mempengaruhi Yoram. Berhati-hatilah dalam bergaul (1 Kor. 15:33), Kita yang mempengaruhi orang untuk menjadi lebih baik atau orang yang mempengaruhi kita sehingga ktia jauh dari pada Tuhan. Yoram melakukan hal yang jahat di mata Tuhan, tapi Yosafat melakukan hal yang baik dihadapan Tuhan, dan Yosafat mampu mempengaruhi Yoram. Dimanapun kita pergi, jangan lupa untuk tetap ada di lingkungan gereja, jangan tinggalkan persekutuan.

Yosafat selalu mencari Tuhan, dia mengandalkan Tuhan, sehingga ada berkat yang Tuhan sediakan. Begitu juga dengan Ayub, dia mengambil sikap untuk mempercayakan hidupnya kepada Allah, masalahnya, pergumulannya diadukan pada Tuhan (Ayub 5:8). Adukan pergumulan kita kepada Tuhan, minta petunjuk Tuhan dalam kita melangkah, bawa setiap pergumulan kita dalam doa kepada Tuhan.

Jangan cuma sampai di yel-yel saja kita katakan Tuhan kita dahsyat hebat dan luar biasa, tapi buktikan dalam kehidupan kita bahwa Tuhan kita dahsyat, hebat dan luar biasa. Jangan tinggalkan Tuhan karena pergumulan hidup. Tidak selamanya hidup ini enak, tapi Tuhan menjanjikan kita untuk memberikan kekuatan dalam kita menjalani kehidupan ini.

Semua berkat itu datangnya dari Tuhan, percayalah kepadanya. Sampaikan pergumulan kita pada Tuhan bukan pada yang lain. Hanya Tuhan yang menjadi andalan kita. Jangan mengandalkan manusia, sampaikan pada Tuhan.

Mazmur 14:2, Tuhan memandang setiap orang yang berakal budi dan mencari Allah. Tuhan tahu bahasa tetesan air mata, apalagi waktu kita mengungkapkan-nya. Tuhan mengerti kehidupan kita. Berusahalah untuk tidak melupakan sumber berkat yaitu Tuhan, karena terkadang ketika kita berada di zona nyaman kita mulai lupa dengan Tuhan, sudah tidak mencari Tuhan.

Mustahil bagi Yoram untuk mengalahkan Moab. Tapi Elisa menghargai permohonan mereka karena kerohanian dari Yosafat. Jangan menjadi anak Tuhan hanya sekedar status, tapi jadilah anak Tuhan yang berkualitas. Tuhan menghargai orang-orang yang dewasa didalam Tuhan, orang-orang yang senantiasa mencari Tuhan. Ditengah beban dan tanggung jawab yang kita hadapi arahkan mata kita kepada-Nya, karena Yesuslah penolong kita, satu-satunya penolong kita. Yosafat mencari Tuhan, Yosafat tidak lupa dengna Tuhan sehingga akibat dari mencari Tuhan ada berkat yang Tuhan sediakan. (dr/cm)

~ Pengkhotbah: Pdt. Franky Mandey STh.
di Ibadah Raya - Minggu, 15 April 2018
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Spotify

Recent Posts