Pengkhotbah: Pdm. Frenny Sondakh-Najoan
Minggu, 31 Desember 2017
Mazmur 62:1-2
Lewat ayat ini dengan kata lain dikatakan bahwa ketika kita jauh dari Tuhan kita tidak dapat merasakan ketenangan. Oleh karena itu ketika kita tidak merasakan ketenangan, instrospeksi diri kita, mungkin kita tidak dekat dengan Tuhan.
Harus seberapa dekatkah kita dengan Tuhan? Dalam Yohanes 15:5 dikatakan harus seperti ranting-ranting yang melekat pada pokok anggur, kita harus menyatu dengan pokok anggur yaitu Yesus Kristus. Tanpa tinggal pada pokok anggur kita tidak dapat berbuat apa-apa. Apa untungnya kita melekat/tinggal didalam Tuhan? Berikut hasil yang kita dapat ketika kita tinggal didalam Tuhan:
1) Kita akan berbuah (Yoh. 15:4), bahkan disebutkan berbuah banyak. Buah tersebut berupa buah pertobatan, buah keselamatan dll. Selama kita tinggal didalam Tuhan kita akan berbuah banyak, buah yang baik tentunya. Firman Tuhan bukan hanya sekedar dongeng, jangan sampai kita hanya menunggu untuk berbuah, tapi mari sungguh-sungguh untuk tinggal didalam Kristus. Berubahlah dari cara hidup kita yang lama, dan cara agar kita dapat berubah dari cara hidup yang lama adalah hanya dengan tinggal didalam Tuhan, hiduplah dalam buah-buah yang baik.
2) Kita tidak akan dibuang (Yoh. 15:6), Dengan tinggal didalam Tuhan kita tidak akan menjalani masa-masa kering, karena Tuhan sangat tahu akan kehidupan kita. Tuhan sayang dengan orang-orang yang mengeluarkan buah yang baik dan hidup berkenan pada Tuhan. Karena kita berkenan dihadapan-Nya, Tuhan mau kita tinggal didalam-Nya. Kalau buah kita manis pasti kita disayang Tuhan. Tetaplah berbuah manis walaupun dilempar orang. Ketika kita masuk tahun yang baru, hilangkan kehidupan yang lama, melekatlah dengan Tuhan agar kita berbuah.
3) Tuhan menyediakan apa yang kita minta. Jangan jadi orang Kristen yang cuma sekedar tahu kata "Puji Tuhan" dan "Haleluya", tapi biarlah kita tinggal didalam Tuhan dan Firman Tuhan tinggal didalam kita. Terkadang ada hal-hal yang membuat kita menyerah tapi tetaplah bertahan didalam Tuhan. Berdoalah dengan kesungguhan, Tuhan menjawab semua doa kita tapi sering kali kita yang kurang percaya, Tuhan selalu dengar apa yang kita doakan, namun apakah kita sabar menanti jawaban Tuhan atau tidak. (dr)
~ Pengkhotbah: Pdm. Frenny Sondakh-Najoan (Sulawesi Barat)
di Ibadah Raya - Minggu, 31 Desember 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar