Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah ~ Penghalang Berkat

Pengkhotbah: Pdr. Roy Manueke STh.
Minggu, 08 Januari 2017

Bilamana Aku menutup langit, sehingga tidak ada hujan, dan bilamana Aku menyuruh belalang memakan habis hasil bumi, dan bilamana Aku melepaskan penyakit sampar di antara umat-Ku,
2 Tawarikh 7:13

Hujan berbicara soal berkat, dan janji Tuhan pasti ditepati. Petani akan bersukacita saat hujan mulai mengairi bumi. Tuhan menjanjikan berkat dan tidak ada satupun dibumi yang dapat menghalanginya. Tapi dalam ayat ini dikatakan "Bilamana Aku menutup langit", kemudian ada hama dan sakit penyakit menjadi pergumulan bagi petani. Ternyata ada penghalang-penghalang berkat yang membuat kita tidak dapat menuai, antara lain:


1) Tidak mau mendengarkan nasehat Rohani dari orang lain (Ayub 15:12-14, 8-9). Kita tidak bisa hidup sendiri, oleh karena itu kita butuh orang lain, tanggapi nasehat orang lain dengan baik, jangan egois, tapi terima nasehat agar hidup kita tidak jatuh dalam pencobaan. Mari kita saling memperhatikan, ini merupakan benteng untuk menutup celah bagi iblis untuk menyerang kita. Saling menghargai, saling mendengarkan, teguran bermanfaat untuk orang yang ditegur.

2) Tidak mau bertobat / mengeraskan hati (Yes. 22:12-13). Teguran Tuhan harus diresponi jangan keraskan hati. Jangan mengikuti keinginan daging kita. Pertobatan akan mendatangkan berkat Tuhan. Namun pertobatan perlu dikawal setiap saat, dikawal oleh Firman Tuhan karena Firman Tuhan itu indah pada waktunya.

3) Kemunafikan (Yes. 29:13). Hanya Tuhan yang tahu setiap hati kita. Kemunafikan merupakan salah satu penghalang berkat. Jangan terikat dengan hal ini, oleh karena itu waspada, kawal hidup kita dengan Firman. Kalau kita memiliki Firman, melakukan Firman, hal-hal ini akan terlepas dari hidup kita.

4) Sombong (Yes. 3:!6). Jangan lupa diri saat kita mulai diberkati Tuhan. Biarlah semakin kita diberkati semakin kita tunduk, semakin kita menyadari bahwa semua itu karena Tuhan jangan sampai kita menjadi sombong. Akibat kesombongan Tuhan akan mengam-bil kemuliaan-Nya dari kita. Biarlah kita menyadari bahwa semua hanya kepercayaan Tuhan, oleh karena itu syukuri semuanya itu. Tidak ada yang dapat kita banggakan dari hidup ini, tapi berbanggalah karena Yesus.

Waspadalah dengan dosa penghalang berkat, putus-kan itu dari hidup kita. Jadilah orang yang mau ditegur, mau bertobat, tulus, dan rendah hati, agar kita dapat mengatakan semuanya karena Tuhan semata. (dr)

~ Pengkhotbah: Pdt. Roy Manueke STh. (dari Tangerang)
di Ibadah Raya - Minggu, 08 Januari 2017
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Spotify

Recent Posts