Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 09 September 2018
Yohanes 3:16
Semua cara telah dipakai Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia, namun tidak ada lagi yang sanggup untuk menyelamatkan (Ibr. 1:1-2). sehingga Yesus diutus untuk menyelamatkan manusia. Dosa membuat Tuhan prihatin terhadap keadaan manusia yang kecenderungan hatinya tertuju pada kejahatan (Kej. 6:5-6). Manusia tidak lagi mampu untuk kembali kepada Tuhan. Ketika manusia hidup didalam dosa dia kehilangan semua yang baik dari Tuhan. Satu hal yang dibutuhkan manusia untuk bebas dari dosa adalah kasih Tuhan. Tapi Tuhan tidak pernah mengganggu gugat keputusan manusia untuk memilih, Tuhan tidak pernah menginterfrensi hak manusia untuk memilih. Tuhan telah menyediakan sesuatu yang baik namun Tuhan menyerahkan seepenuhnya keputusan untuk memilih kepada manusia, apakah memilih yang baik atau yang jahat.
Semua orang telah berbuat dosa, namun Allah menginginkan supaya tidak ada orang yang masuk kedalam neraka. Ini merupakan latar belakang dari ayat ini (Yoh. 3:16). Oleh karena itu Yesus dikorbankan, Yesus mengosongkan diri-Nya. Yohanes menyebut Yesus sebagai Anak Domba Allah (Yoh. 1:29) ini berhubungan dengan penebusan atas pelanggaran. Allah berinisiatif untuk menyelamatkan manusia, keselamatan tidak berasal dari manusia melainkan dari Allah. Ketika manusia dilihat Tuhan sudah jatuh dalam dosa. Tuhan berinisiatif untuk mengembalikan manusia pada tempat yang benar, lewat mengutus anaknya Yesus Kristus untuk dikorbankan bagi dosa semua manusia. Yesus datang mengampuni kita, isi dari inisiatif Allah adalah mengampuni manusia. Tuhan membayar kita dengan harga yang lunas.
Apa tugas kita ketika kita diampuni? (1 Yoh. 1:9) Tuhan membersihkan kita secara total. Pengampunan perlu kita terima dengan iman, ada beberapa hal yang tidak bisa diampuni Tuhan antara lain: menghujat Roh Kudus, dan ketika orang itu tidak bersedia diampuni. Kita berbahagia karena dosa kita sudah diampuni, oleh karena itu kita pun harus mengampuni orang lain. (Ef. 4:32), hiduplah ramah satu dengan yang lain. Hal ini memang bukan hal yang mudah. Tapi ketika kita mampu untuk mengampuni kita dapat menikmati hidup yang indah ini. Setiap peningkatan yang Tuhan siapkan untuk kehidupan kita, kita pun akan menghadapi lawan yang tidak biasa. Tapi Tuhan senantiasa menyertai kita untuk menolong kita ketika kita mau mengampuni. Marilah kita saling mengampuni (Luk. 17:3-4), karena kita sudah diampuni oleh Tuhan dari segala dosa kita. (dr)
~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala Sidang)
di Ibadah Raya - Minggu, 09 September 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar