Ringkasan Khotbah ~ Kasih itu ...

Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 29 April 2018

Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
1 Korintus 13:5 (2 Tim. 3:1-10)

Kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan. Budi pekerti atau nilai-nilai kesopanan harus ditanamkan sedini mungkin, bahkan ada seorang pakar mengatakan bahwa pendidikan itu harus dimulai dari dalam rahim ibu. diakhir zaman orang-orang mulai lepas kendali, tidak ada lagi nilai-nilai kesopanan dalam bermasyarakat, bahkan orang-orang terpandang mulai dari anggota DPR sampai pada kelompok-kelompok gereja mulai kehilangan nilai-nilai kesopanan. Belajar nilai-nilai kesopanan, miliki dan bangun karakter yang baik diakhir zaman ini.

Kasih itu tidak mencari keuntungan diri sendiri. Berusahalah untuk mendahulukan kepentingan bersama. Gereja bukanlah tempat untuk mencari keuntungan. Keuntungan tidak selamanya berbicara tentang uang, tapi juga tentang penciteraan diri sendiri. Jangan datang ke gereja untuk supaya bisa dilihat orang, tapi datanglah kegereja dengan hati yang senang, karena ibadah bukanlah hanya sekedar rutinitas belaka. Kalau kita datang beribadah dengan hati yang senang ada keuntungan buat kita, ada janji Tuhan yang Tuhan sediakan untuk kita. Oleh karena itu milikilah kasih Tuhan, karena kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri.

Kasih itu tidak pemarah. Marah itu boleh tapi tujuannya harus jelas. Yang dilarang itu bukanlah marah tapi pemarah, karena pemarah adalah orang yang suka marah-marah. kasih itu tidak pemarah (Ams. 11:17, Ams. 17:11). Janganlah menjadi orang yang suka marah-marah, jadilah orang yang murah hati, karena orang yang murah hati berbuat baik bagi dirinya sendiri. Lakukanlah kemurahan kalau kita ingin berbuat baik bagi diri kita, berusahalah menabur kebaikan. Ada masa depan bagi orang yang tulus, jujur dan orang yang suka damai. Orang durhaka hanya mencari kejahatan, tidak suka kebaikan, hanya suka fitnah dan kejahatan.

Lakukan kemurahan, kebaikan karena kasih tidak pemarah, boleh marah tapi jangan menjadi pemarah, cara untuk menghindar dari semuanya itu adalah dengan memiliki kasih Kristus. Yesus mencontohkan ini kepada kita, Dia marah untuk kebaikan. Kristus hidup supaya kita memiliki kasih yang sesungguhnya, kasih yang membebaskan kita dari dosa. (dr)

~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala)
di Ibadah Raya - Minggu, 29 April 2018