Minggu, 04 Maret 2018
Matius 18:23-35
Hal Kerajaan Sorga diumpamakan seorang yang memiliki hutang 10.000 talenta. Dia datang memohon kepada Raja untuk sabar menunggu dia melunaskan hutang-hutangnya. Sehingga timbul belas kasihan raja dan membebaskan dia dari hutang-hutang. Semua kita pasti ada kekurangan, pasti ada kelemahan. Kita tidak terlepas dari kekurangan dan kelemahan kita, yang tanpa kita sadari kita sudah melakukan suatu pelanggaran. Kadang kita telah menyakiti hati sesama kita. terkadang kita sudah menyakiti hati sesama kita dengan perkataan kita, perilaku kita, gaya hidup kita. Oleh karena itu marilah kita jangan memperhatikan orang dari luarnya saja, terkadang hati mereka baik.
Tuhan mengajarkan kepada kita supaya kita mengampuni. Dalam kisah ini, hamba yang sudah menerima pengampunan malah tidak mau mengampuni kawannya yang berhutang padanya (Mat. 18:30-31). Sehingga raja memanggilnya dan menyerahkannya pada algojo. Demikan juga dengan kehidupan kita orang percaya, Tuhan mengajarkan kita untuk mengampuni. Karena kalau kita tidak mengampuni kita juga tidak akan diampuni (Mat. 18:35).
Pengampunan itu tidak ada batasnya (Mat. 18:21-22). Oleh karena itu belajar mengampuni, jangan menyalahkan orang lain saat terjadi masalah, koreksi diri, jangan egois. Tetaplah bertahan saat terjadi pergumulan, ingatlah janji Tuhan dalam hidup kita, perbaiki diri, karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Jagalah janji kita dalam pernikahan, doakan, puasa dan perbaiki kehidupan kita.
Tuhan membuat kita lebih tinggi nilainya dari pada emas. Terkadang tidak mudah bagi kita untuk mengampuni oleh karena itu berdoa minta Roh Kudus untuk memampukan kita mengampuni satu dengan yang lain, itu yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan.
Yesus diolok-olok, bahkan Dia dicambuk, tapi saat di kayu salib Yesus mengampuni mereka. Belajarlah mengampuni karena kita adalah anak-anak terang, garam dunia. Kita adalah suratan Kristus, minta Roh Kudus memimpin kita. Cari Tuhan dengan sungguh-sungguh, minta Roh Kudus tinggal dalam kehidupan kita. Karena kalau kita tidak mengampuni itu akan menjadi penghalang berkat Tuhan bagi kita. Kita tidak bisa mengalami kuasa Tuhan ketika kita menyimpan dendam, menyimpan akar pahit.
Bereskan sakit hati, dendam dihadapan Tuhan. Rendahkan diri kita, Tuhan yang akan mengangkat kita. Mari belajar sampai kita terbiasa mengampuni. Ingatlah kita juga masih punya kekurangan. Doa Bapa kami juga mengajarkan kita untuk mengampuni, harus benar-benar nyata tulus hati untuk mengampuni. Jadilah teladan tunjukan kalau kita bisa mengampuni orang lain. Tuhan akan mudah mengampuni kita ketika kita mengampuni orang lain, namun jangan selalu berbuat salah, jaga diri kita.
Bereskan hidup kita dengan Tuhan, Percayalah semua terjadi karena rencana Tuhan. Tidak ada yang dapat menghambat rencana Tuhan. Lupakan semua yang ada di belakang, koreksi diri kita dan saling mengampuni satu dengan yang lain. Kalau kita mau mengampuni Tuhan juga mengampuni kita dan kuasa Tuhan akan nyata secara luar biasa dalam kehidupan kita. (dr)
di Ibadah Raya - Minggu, 04 Maret 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar