Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah ~ Bangunlah dan Bangkitlah

Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh.
Minggu, 18 Maret 2018

Efesus 5:14

Tantangan Paulus saat masuk ke kota Efesus adalah berhadapan dengan penyembah-penyembah berhala. ayat ini dibuat berbeda karena ada pesan yang penting dalamnya. Ada suatu cara hidup yang berbeda antara hidup saat belum didalam Tuhan dan hidup didalam tuhan. Ayat 14 muncul karena kondisi lingkungan yang ada di Efesus yang membuat orang gampang meninggalkan Tuhan ada 2 pengaruh besar dalam kota Efesus yaitu: penyembahan berhala dan perzinahan.


Oleh karena itu dikatakan dalam ayat ini untuk bangun dari tidur, dan bangkit dari orang mati. Karena di Efesus telah terjadi penurunan Rohani (Ef. 2:1) Dahulu kita sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa, pengaruh sosial masyarakat menggiring orang pada kematian rohani. Akhir-akhir ini masyarakat digiring dalam pola hidup yang konsumtif. Orang-orang Kristen sedang dalam pengaruh kota Efesus, ada pengaruh negatif yang kuat. Masyarakat Minahasa mulai menggali kembali kebiasaan tua-tua dalam penyembahan berhala, anak-anak digiring dalam adat-adat Minahasa tentang penyembahan berhala, hati-hati jangan sampai kita terpengaruh dalam hal ini.

Bangkitlah dari kematian rohani, bangunlah dari tidur rohani. Karena sedang terjadi penurunan Rohani dijemaat Efesus, yang di akibatkan karena dosa (Ef. 2:1). Ada penyebab lain dari penurunan rohani (Ef. 4:17-18), mereka masih ingin hidup seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah, walaupun mereka ada dalam persekutuan dijemaat Efesus. Berpikirlah sedemikian rupa untuk memikirkan hal-hal sorga. Berusaha untuk menjaga pikiran ini, tidak mudah untuk menjaganya, tapi ketika kita menyerahkan totalitas pikiran kita pada Tuhan, kita dibaharui dari hari ke hari. Taklukan piikiran kita pada Tuhan, pikirkan apa yang baik, yang mulia, jangan terfokus pada hal yang sia-sia, karena kita sudah diselamatkan.

Orang yang mengalami kematian rohani, jauh dari persekutuan dengan Tuhan, ini adalah hal yang berbahaya. Pinter bukanlah hal seberapa lama kita sekolah, tapi orang pinter adalah orang yang mengerti kehendak Tuhan. Orang yang mengerti kehendak Tuhan selalu mengakui indah rencana-Mu Tuhan, selalu bersyukur. Rencana Tuhan bukan hanya membawa kita kepada hal-hal yang enak, tapi ada saatnya kita harus mengalami tangisan kesusahan, tapi semua itu ada dalam rencana Tuhan, karena waktu Tuhan adalah waktu yang tepat, ada saat memang kita menangis, ada saat kita merasakan sakit, tapi waktu Tuhan pasti indah. Tuhan berikan kita kemampuan untuk menjalani setiap godaan, tapi terkadang kita tidak meresponi kemampuan tersebut jangan jadi orang Kristen yang bodoh.

Nikolaus terpengaruh dengan jeemaat Efesus, yang melegalkan penyembahan berhala dan perzinahan. Mereka berkompromi dengan gelap. Oleh karena itu ingatlah seberapa dalam kita telah jatuh, bertobatlah, tinggalkan semua dosa (Why 2:5) Ayat ini mengandung himbauan disertai ancaman. Oleh karena itu bertobatlah. Hiduplah dalam Kasih Tuhan, Kasih Agape, kasih yang tidak menuntut balas jasa, tulus, rela berkorban dan mampu menerima kita apa adanya. (dr)

~ Pengkhotbah: Pdt. Vecky Mamentu STh. (Gembala Sidang)
di Ibadah Raya - Minggu, 18 Maret 2018
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Spotify

Recent Posts