Blog ini merupakan kumpulan warta jemaat yang diterbitkan pada GPdI Immanuel Rerer-satu beserta berita-berita yang terkait dalam perjalanan pelayanan dari GPdI Immanuel Rerer-satu. Semoga dapat menjadi berkat buat banyak orang.

Ringkasan Khotbah ~ Pandanglah Tuhan

Pengkhotbah: Pdt. Mesly Kambey STh.
Minggu, 12 Juni 2016

... Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." ...
Yohanes 12:20-22

Dalam perjalanan ini orang-orang Yunani juga turut mengikut Yesus. Orang Yunani sendiri identik dengan orang kafir dan orang-orang yang mempunyai pengetahuan tinggi pada waktu itu. Apa sebenarnya yang menjadi tujuan dari orang Yunani ini mengikut Yesus? dalam ayatnya yang ke 21 dijelaskan ada kerinduan yang mendalam untuk bertemu dengan Yesus, dengan ini mereka mempunyai pengharapan dari Yesus ada perubahan hidup. Mereka mau untuk mendapatkan pengalaman yang sama dengan yang dialami oleh orang-orang Yahudi. Mereka melihat sesuatu yang lain / jawaban dari pergumulan hidup mereka melalui sosok Yesus. Hidup pasti ada pergumulan tapi dengan Yesus pergumulan yang kita alami pasti ada jawabannya.


Dalam terjemahan lain kata "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus", menggunakan kata "memandang Yesus", dalam Mazmur 123:2 kata memandang disini, digunakan pada budak yang memandang kode tangan dari tuannya agar mereka dapat mengerti maksud yang diinginkan tuannya, untuk mendapatkan belas kasihan tuannya. Dan ada reaksi dari tuan untuk hamba yang memperhatikan tangannya yaitu ada upah. Begitu juga dengan kita, orang yang mengasihi Tuhan adalah orang yang melakukan Firman. Siapapun kita, kita butuh belas kasihan Tuhan, Tuhan mengasihi kita. Orang yang tidak memperhatikan adalah orang bodoh.

Jika kita memperhatikan Tuhan tidak ada yang mustahil bagi kita. Iman harus memandang pada Tuhan, Petrus memandang Yesus saat dia berjalan diatas air, namun ketika dia melihat ke kiri dan ke kanan dia mulai tenggelam. Cuma Tuhan arah pandangan kita, pandanglah Tuhan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Percaya apapun persoalan yang terjadi Tuhanlah jawaban.

Orang yang memandang Tuhan mendapat pemulihan (Yes.6:1-7). Ketika gereja Tuhan menghormati Tuhan, Tuhan pun akan menghormati gereja-Nya. Jika kita memandang Tuhan maka kebenaran ada dimulut kita. Kebenaran dapat membangun orang-orang disekitar kita yang membutuhkan. Tuhan pusat kebenaran, orang Yunani datang memandang Tuhan untuk memperoleh kebenaran. Kebenaran dapat merubah hidup dan biarlah segala sesuatu mempermuliakan Tuhan.

Abraham tidak melihat sesuatu yang luar biasa, tetapi dengan tetap memandang Tuhan dia diberkati (Kej. 13), Orang yang tidak memandang Tuhan tidak ada kehidupan, contohnya adalah istri Lot.

Generasi yang memandang Tuhan melahirkan generasi-generasi yang Rohani. Generasi yang memandang Tuhan tahu bahwa Tuhanlah tujuan hidupnya. Pengurapan terjadi jika ada kebenaran, Biarlah hidup kita selalu memandang pada Tuhan, karena kepastian hanya ada pada Yesus. Hiduplah dalam kebenaran, pandang trus pada Yesus. (dr)

~ Pengkhotbah: Pdt. Mesly Kambey STh.
(Utusan Komisi Penginjilan Wilayah Kombi)
di Ibadah Raya - Minggu, 12 Juni 2016
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Spotify

Recent Posts